
Peluang Rupiah Catat Kinerja Positif di 2020 Setipis Tisu!

Secara teknikal, rupiah yang disimbolkan USD/IDR kini semakin menjauhi level psikologis Rp 14.000/US$. Meski demikian, peluang menembus ke bawah level tersebut di pekan ini masih belum tertutup.
Tetapi, rupiah masih jauh di bawah rerata pergerakan 50 hari (moving average/MA 50), 100 hari (MA 100), dan 200 hari (MA 200), sehingga momentum penguatan masih ada.
Sementara itu, indikator stochastic pada grafik harian sudah keluar dari wilayah jenuh jual (oversold).
Stochastic merupakan leading indicator, atau indikator yang mengawali pergerakan harga. Ketika Stochastic mencapai wilayah overbought (di atas 80) atau oversold (di bawah 20), maka suatu harga suatu instrumen berpeluang berbalik arah.
![]() Foto: Refinitiv |
Stochastic sudah keluar dari wilayah oversold yang berarti terkanan pelemahan rupiah mulai berkurang.
Rupiah saat ini persis berada di resisten Rp 14.150/US$, jika ditembus dan tertahan di atasnya rupiah berisiko melemah lebih jauh ke Rp 14.200/US$, sebelum menuju Rp 14.240 hingga 14.260/US$ yang merupakan kisaran MA 50. Selama tidak melewati MA 50 tersebut, rupiah masih berpeluang menguat di pekan ini.
Sementara itu, support terdekat di kisaran kisaran Rp 14.115/US$ penembusan konsisten bawah level tersebut akan membawa rupiah menguat ke Rp 14.090/US$ hingga 14.070/US$.
Support selanjutnya berada di kisaran Rp 14.050/US$ penembusan konsisten bawah level tersebut akan membawa rupiah menguat ke level psikologis Rp 14.000/US$ atau bahkan ke bawahnya di pekan ini.
TIM RISET CNBC INDONESIA
[Gambas:Video CNBC]
