Libur Natal Cuan Gede Kalau Kamu Punya Saham Ini, Tapi....

Tirta Citradi, CNBC Indonesia
26 December 2020 14:20
Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Seringkali keuntungan yang fantastis dalam waktu singkat bisa didapatkan pada saham-saham yang namanya bahkan tidak masuk radar investor kebanyakan terutama investor ritel.

Dalam kurun waktu beberapa hari atau minggu sebenarnya seorang investor di pasar modal bisa mendulang keuntungan hingga ratusan persen. Sounds great right? Jangan kaget karena kenyataannya memang demikian. 

Data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat sepanjang bulan Desember ini saham-saham top gainers bisa memberikan investor cuan 109% - 179% hanya dalam waktu 5 hari perdagangan saja.

Melihat angka yang fantastis tersebut tentu saja kita berpikir, kalau setiap minggu keuntungan dari uang yang diinvestasikan setara dengan modal atau bahkan melebihi maka menjadi kaya raya adalah hal yang sangat mudah. 

Namun realitanya tidak demikian. Bagi investor ritel yang pemula dengan dana kecil kemungkinan untuk meraup untung sampai ratusan persen dalam waktu singkat terbilang kecil. Kendati bukan tak mungkin terjadi. 

Lagipula jika dicermati lebih jauh, saham-saham dengan capital gain paling tinggi dalam sepekan biasanya adalah saham-saham yang cenderung tidak likuid, nilai kapitalisasinya kecil di bawah Rp 1 triliun, saham-saham yang baru melantai di bursa (IPO) bahkan tak jarang saham yang kinerja fundamentalnya diragukan.

Artinya di balik potensi keuntungan yang sangat menggiurkan ada risiko yang besar. Pertanyaannya sekarang, apakah risiko tersebut bisa diidentifikasi oleh investor ritel? Kalaupun bisa apakah risiko tersebut bisa dikelola dengan baik?

Seringkali reaksi pasar bersifat irasional terhadap isu atau rumor yang beredar. Suatu saham harganya bisa melesat gila-gilaan bahkan tanpa adanya justifikasi jelas terkait prospek pertumbuhan pendapatan atau laba di masa yang akan datang.

Sentimen sesaat seperti rumor, berita hingga aksi 'pom-pom' oleh figur-figur tertentu menjadi pemicu utama dibalik inflasi harga saham yang luar biasa. Aksi goreng-menggoreng saham yang dilakukan oleh market maker (bandar) juga bisa menyebabkan hal tersebut terjadi.

Minggu ini, lima saham dengan cuan paling fantastis bisa memberikan seorang investor keuntungan lebih dari 50%. Kelima saham tersebut adalah saham PT Lotte Chemical Titan Tbk (FPNI), PT Victoria Care Indonesia Tbk (VICI), PT DMS Propertindo Tbk (KOTA), PT Polychem Indonesia Tbk (ADMG) dan PT Indosterling Technomedia Tbk (TECH).

Meski berasal dari industri yang berbeda-beda, kelimanya memiliki beberapa kesamaan mulai dari nilai kapitalisasi pasarnya yang di bawah Rp 5 triliun, valuasi PER (price earnings ratio) dan PBV (price to book value) yang tergolong kemahalan, hingga likuiditas yang dipertanyakan karena cenderung tidak konsisten diperdagangkan setiap harinya.

Bagi investor ritel yang masuk ke salah satu saham tersebut dan bisa mendulang untung sebesar itu dalam waktu singkat, kesuksesannya tidak serta-merta mencerminkan suatu kemampuan yang luar biasa. Faktor luck atau hoki bisa saja menjadi alasan dibalik keuntungan yang fantastis tersebut.

Investasi di saham-saham tersebut cenderung bersifat spekulatif (gambling).

Tanpa skill yang mumpuni, investor ritel justru bisa 'nyangkut' dan terjeblos dalam kerugian yang besar ketika tidak memiliki pemahaman mendalam tentang strategi investasi terutama terkait manajemen risiko, strategi alokasi aset dan money management.

Sebenarnya sah-sah saja menjadi oportunis ketika appetite pasar bergerak ke arah yang sama dengan keinginan seorang investor ritel. Namun yang juga tak boleh dilupakan juga adalah ritel bisa saja untung besar sekarang tetapi hal ini tidak akan menjamin tak akan ada kerugian besar yang diderita di masa mendatang.

Hukum yang berlaku di pasar juga tak akan terus-menerus menghendaki seseorang untuk untung setiap waktu, jadi berhati-hatilah ketika ingin berspekulasi dengan harapan bisa mendapatkan imbal hasil berkali-kali lipat dari modal.

Terlepas dari apakah ingin menjadi seorang trader yang oportunis atau long term value investor, seorang tetap membutuhkan knowledge yang komprehensif sebelum membuat keputusan membeli suatu saham. Jangan sampai pada akhirnya seperti membeli kucing dalam karung ya!

TIM RISET CNBC INDONESIA


(twg/twg)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jangan Kelewat! Cek Dulu 10 Saham Paling Cuan 2020

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular