BRIS & BBKP, Ini 5 Saham Tergilak di 2020, Terbang 588%!

Monica Wareza, CNBC Indonesia
24 December 2020 17:40
Cover/ 3 Bank Syariah Merger/Aristya Rahadian
Foto: Cover/ 3 Bank Syariah Merger

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup minus 0,24% di posisi 6.008,71 pada penutupan perdagangan terakhir pekan ini, Rabu (23/12/2020) jelang libur Natal dan Tahun Baru 2021 Jumat (25/12).

Data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat, nilai transaksi harian mencapai Rp 17,81 triliun, dengan 190 saham naik, 305 saham turun, dan 128 saham stagnan.

Meski koreksi, tapi secara 6 bulan terakhir, IHSG terbang 23% sehingga mengikis penurunan secara tahun berjalan (year to date/ytd) hanya terkoreksi 4,62% sejak Januari.

Adapun saham-saham yang mencuat selama ytd, sebagian di antaranya dari emiten perbankan dan farmasi.

5 Top Gainers Saham, Ytd Januari 2020-23 Desember 2020

1. Bank BRISyariah (BRIS), saham +587,88% di Rp 2.270, transaksi Rp 31,7 T

2. Bank BRI Agroniaga (AGRO), saham +422,73% Rp 1.035, transaksi Rp 9,5 T

3. Kimia Farma (KAEF), saham +239,20 Rp 4.240, transaksi Rp 14 T

4. Bank Bukopin (BBKP), saham +200,34% Rp 635, transaksi Rp 12,7 T

5. Semen Baturaja (SMBR), saham +155,68% Rp 1.125, transaksi Rp 5,9 T

CNBC Indonesia mencatat, sentimen terkuat bagi BRIS yakni merger bank syariah BUMN. 

Tiga bank syariah BUMN yang dimerger dengan tenggat terlaksana 1 Februari 2021 yakni Bank BRISyariah, PT Bank BNI Syariah, dan PT Bank Syariah Mandiri (BSM), dengan BRIS sebagai entitas penerima dengan nama baru: Bank Syariah Indonesia.

Berdasarkan data dari Kementerian BUMN, memperhitungkan laporan keuangan Juni 2020, gabungan tiga bank syariah BUMN ini akan menghasilkan total aset mencapai Rp 214,65 triliun, terdiri dari aset BSM Rp 114,40 miliar, BNI Syariah Rp 50,76 triliun, dan BRIS Rp 49,58 triliun.

Adapun Bank Syariah Indonesia, bank hasil penggabungan tiga bank syariah BUMN tersebut, menargetkan pembiayaan bisa menembus Rp 272 triliun atau setara dengan US$ 19,43 miliar (kurs Rp 14.000/US$) pada 2025 dan pendanaan pada periode itu mencapai Rp 336 triliun atau setara US$ 24 miliar.

"Bank Syariah terbesar di Indonesia yang berdaya saing global dan memiliki potensi menjadi 10 bank syariah teratas secara global berdasarkan kapitalisasi pasar," tulis Kementerian BUMN, dalam dokumen paparan.

Adapun untuk BBKP, salah satu bank yang menjadi incaran investor ialah makin besarnya kehadiran KB Kookmin Bank yang akhirnya menjadi pemegang saham pengendali.

Data laporan kepemilikan BBKP, di Bukopin, pemerintah masih memiliki satu juta lot saham BBKP atau berkisar 3,06%. Untuk pengendali sahan BBKP sudah beralih dari grup Bosowa ke Kookmin Bank Co. Ltd sebagai pengendali baru yang merangkul 67% saham BBKP.


(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jangan Kelewat! Cek Dulu 10 Saham Paling Cuan 2020

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular