Deretan Menteri-Wamen Jokowi yang Masih 'Mendua' di Emiten

tahir saleh, CNBC Indonesia
24 December 2020 09:59
Budi Gunadi Sadikin (Tangkapan Layar Youtube Sekretariat Presiden)
Foto: Presiden Joko Widodo (Jokowi) melantik menteri-wamen 2019-2024 baru Kabinet Indonesia Maju di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (23/12/2020). (Biro Pers Sekretariat Presiden/Laily Rachev)

1. Budi Gunadi Sadikin (Menkes)

BGS, panggilan akrabnya, saat ini masih tercatat sebagai Wakil Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) sejak 22 November 2019 berdasarkan Keputusan Menteri BUMN selaku RUPS PT Pertamina (Persero) No.SK-282/MBU/11/2019 tanggal 22 November 2019.

Sebelum menjadi Wamen BUMN lalu kini Menteri Kesehatan, BGS juga alumni Bank Mandiri. Pria kelahiran 1964 (usianya kini 56 tahun) sebetulnya tak memiliki latar belakang dunia kesehatan. Bahkan ia merupakan alumni dari Institut Teknologi Bandung (ITB) jurusan teknologi Nuklir tahun 1988.

Sebelum bergabung dengan pemerintahan, pria yang disapa BGS ini merupakan seorang bankir senior yang menduduki berbagai jabatan di Bank Mandiri. Posisi terakhirnya adalah Direktur utama Bank Mandiri (2013-2016).

Selepas dari Bank Mandiri dia menduduki posisi sebagai staf ahli menteri BUMN Rini Soemarno. Ia juga pernah menduduki jabatan sebagai Direktur Utama PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)/Inalum, atau MIND ID, holding BUMN Pertambangan.

Pada 2019, ia dipinang Erick Thohir sebagai Wakil Menteri BUMN yang mengurusi BUMN pertambangan dan lainnya. Ia juga duduk sebagai Ketua Satgas Pemulihan Ekonomi Nasional.

Jauh sebelumnya, dia juga pernah menjabat Executive VP Consumer Banking PT Bank Danamon Tbk (2004-2006) dan Direktur of Micro and Retail Banking Bank Mandiri (2006-2013).

2. M Lutfi (Mendag)

Mantan Menteri Perdagangan era Presiden SBY ini kembali masuk Ridwan Rais (julukan kantor pusat Kementerian Perdagangan). Mantan Dubes RI untuk AS dan Jepang ini juga tercatat masih menjadi Komisaris Independen PT Darma Henwa Tbk (DEWA), emiten tambang batu bara yang terafiliasi dengan Grup Bakrie.

Hal itu terungkap dalam laporan keuangan DEWA per September 2020. Mantan Ketua HIPMI ini menjadi komisaris DEWA bersama dengan Goris Mere dan Ashok Mitra, sementara komisaris utama dijabat Nainkant Amratial Rathod. Adapun Dirut DEWA dijabat oleh Saptari Hoedaja, salah satu eksekutif kepercayaan Grup Bakrie.

Lutfi dikenal punya prestasi gemilang menjabat posisi-posisi mentereng saat usianya muda. Saat usianya 29 tahun, Lutfi dipercaya untuk menjadi Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia untuk Jakarta Yang Lebih Baik (HIPMI JAYA) periode 1998-2001. Selama periode 2001-2004, Lutfi menjadi Ketua Nasional HIPMI.

Mengantongi gelar sarjana di bidang Economics dari Purdue University, Amerika Serikat, Lutfi ditunjuk oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk masuk ke dalam Kabinet Indonesia Bersatu pada 2005.

Posisi yang ditempati Lutfi di kabinet tersebut sebagai Kepala BKPM. Saat itu usianya masih 36 tahun dan Lutfi tercatat sebagai Kepala BKPM termuda di Indonesia.

(tas/tas)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular