Dow Futures Menguat Didorong Spekulasi Kenaikan Stimulus

Arif Gunawan, CNBC Indonesia
23 December 2020 18:11
A traders works on the floor of the New York Stock Exchange, (NYSE) in New York, U.S., March 22, 2018. REUTERS/Brendan McDermid
Foto: REUTERS/Brendan McDermid

Jakarta, CNBC Indonesia - Kontrak berjangka (futures) indeks bursa Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Rabu (23/12/2020) menguat, setelah Presiden AS Donald Trump menyerukan stimulus yang lebih besar dari kesepakatan Kongres senilai US$ 900 miliar.

Kontrak futures indeks Dow Jones Industrial Average naik di pembukaan, mengimplikasikan bahwa indeks berisi 30 saham terbesar di AS tersebut bakal menguat 90 poin. Kontrak serupa indeks S&P 500 dan Nasdaq juga menguat tipis.

Sebelumnya pada Selasa, Trump menilai paket stimulus itu sebagai "aib" dan mendesak perubahan angka, termasuk besaran bantuan langsung tunai (BLT) bagi warga AS dari US$ 600 per orang menjadi US$ 2.000 per orang.

Trump tidak mengancam memveto kesepakatan Kongres tersebut, tetapi meminta "rumusan undang-undang yang lebih sesuai atau pemerintahan selanjutnya saja yang merilis paket bantuan Covid-19."

"Aksi bursa saham memperkuat adagium lama yang berbunyi 'beli berdasarkan rumor (paket stimulus tambahan) dan jual ketika berita mengenai itu keluar," tutur Jim Paulsen, Kepala Perencana Investasi Leuthold Group, kepada CNBC International.

Pada Selasa, Dow Jones Industrial Average anjlok 200 poin, meski ada lompatan saham Apple sebesar 2,9%. Indeks S&P 500 tertekan 0,2% menjadi koreksi hari yang ketiga sementara saham yang terkait perjalanan masih tertekan akibat kekhawatiran strain baru virus corona di Inggris.

Namun, indeks Nasdaq justru menguat 0,5% dan menyentuh rekor tertinggi baru setelah Apple, Amazon, dan Microsoft kompak ditutup menguat. Indeks berisi saham berkapitalisasi pasar kecil Russell 2000 naik 0,99% menyentuh rekor baru juga.

Meski pemerintah AS telah menggelontorkan stimulus untuk menopang pemulihan ekonomi, jutaan warga AS masih berjuang untuk mendapatkan pekerjaan di era pandemi. AS melaporkan 215.400 kasus baru Covid-19 yang memicu kematian 2.600 orang per hari.

Klaim tunjangan pengangguran pekan lalu bakal dirilis hari ini, di mana ekonom dalam polling Dow Jones mengekspektasikan 888.000 warga AS mengajukan klaim, naik dari angka sebelumnya 885.000.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(ags/ags)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kebijakan Pajak Biden Perberat Pergerakan Dow Futures dkk

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular