
Rival Politik Jokowi Jadi Menteri, IHSG Siap Tancap Gas Esok!

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) akhirnya melakukan perombakan (reshuffle) Kabinet Indonesia Maju pada hari ini, Selasa (22/12/2020), sebanyak 6 menterinya diganti sekaligus.
"Saya bersama Bapak Wapres ingin mengumumkan menteri-menteri baru yang akan duduk di Kabinet Indonesia Maju," kata Jokowi, dalam siaran langsung, di akun Youtube Setpres, Selasa (22/12).
Pertama, Tri Rismaharini, akan kita berikan tanggung jawab untuk menjadi Menteri Sosial. Kemudian yang kedua Sandiaga Salahuddin Uno, akan diberikan tanggung jawab untuk memimpin Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
"Ketiga Bapak Budi Gunadi Sadikin, sekarang kita berikan tanggung jawab untuk memimpin Kementerian Kesehatan. Keempat adalah bapak Yaqut Cholil Qoumas, akan kita berikan tanggung jawab sebagai Menteri Agama.
"Kelima Bapak Sakti Wahyu Trenggono, akan kita bertanggung jawab untuk menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan. Terakhir Bapak Muhammad Lutfi, sekarang kita berikan tugas memimpin Kementerian Perdagangan," ungkap Jokowi.
Sayang sekali Presiden Jokowi mengumumkan 'acak ulang' para menteri pada 15:37 WIB yakni pada saat pasar keuangan di Indonesia sudah ditutup, padahal banyak para pelaku pasar yang sudah menanti ini sejak pagi.
Meskipun sejatinya hanya dua nama yang tergolong datang dari kalangan profesional dan empat perwakilan partai akan tetapi bisa dibilang perwakilan partai merupakan sosok yang sudah dikenal banyak oleh masyarakat.
Dari perwakilan profesional sendiri ada Budi Gunadi Sadikin yang sebelumnya menjabat Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Budi lama berkiprah di sektor perbankan, sejak dekade 1990-an. Pada 2013-2016, lulusan fisika nuklir institut Teknologi Bandung (ITB) itu adalah Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
Selanjutnya ada Lutfi, yang juga bisa dibilang berlatar belakang profesional. Meski sudah menduduki berbagai jabatan di pemerintahan, Lutfi tidak pernah berafiliasi dengan partai tertentu. Lutfi berlatar belakang pengusaha. Seperti halnya Sandiaga, Lutfi juga pernah menjadi Ketua Umum Hipmi.
Pada masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, suami Bianca Adinegoro ini sempat menjabat sebagai Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) periode 2005-2009.
Posisi Menteri Perdagangan pun tidak asing, karena Lutfi pernah merasakan jabatan itu pada Februari-Oktober 2014. Jabatan terakhir Lutfi adalah Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat (AS), posisi yang baru didudukinya sejak September 2020.
Selain itu nama-nama lain yang sudah ditebak oleh para pelaku pasar adalah Tri Rismaharini, yang dikenal sebagai Wali Kota Surabaya sejak 2010, adalah perwakilan partai yaitu PDIP. Saat ini Risma (sapaan akrab Tri Rismaharini) adalah salah satu Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Moncong Putih.
Kemudian Sandiaga yang pada pemilihan presiden (pilpres) 2019, Sandiaga salah calon wakil presiden mendampingi Prabowo Subianto yang kini adalah Menteri Pertahanan. Artinya, para rival politik Jokowi di pilpres 2019 sudah menjadi anggota kabinet.
Sandiaga memang berlatar belakang pengusaha, bahkan sempat menjabat sebagai Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesa (Hipmi). Sandiaga adalah salah satu pendiri Saratoga Capital.
Namun Sandiaga lebih tepat berpredikat sebagai 'utusan' partai. Dalam struktur kepengurusan Partai Gerindra 2020-2025, Sandiaga menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Pembina.
Tentu saja dengan nama-nama profesional dan akrab di telinga ini merupakan kabar gembira bagi pasar keuangan tanah air.
Bagaimana kira-kira gerak IHSG pada perdagangan besok?
Pada perdagangan Selasa ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup ambles 2,32% di posisi 6.023,29. Ada 123 saham naik, 397 saham turun, dan 111 saham stagnan. Nilai transaksi harian tembus Rp 20,82 triliun.
Dari sisi analisis untuk perdagangan Rabu (23/12), pergerakan IHSG menggunakan periode per jam (hourly) dari indikator Boillinger Band (BB) melalui metode area batas atas (resistance) dan batas bawah (support).
![]() Proyeksi IHSG 23 Desember/Tri Putra |
Saat ini, IHSG berada di area batas bawah maka pergerakan IHSG selanjutnya berpotensi terapresiasi memantul dari batas bawah BB.
Untuk mengubah bias menjadi bullish atau penguatan, perlu melewati level resistance yang berada di area 6.120. Sementara untuk melanjutkan tren bearish atau penurunan perlu melewati level support yang berada di area 5.998.
Indikator Relative Strength Index (RSI) sebagai indikator momentum yang membandingkan antara besaran kenaikan dan penurunan harga terkini dalam suatu periode waktu dan berfungsi untuk mendeteksi kondisi jenuh beli (overbought) di atas level 70-80 dan jenuh jual (oversold) di bawah level 30-20.
Saat ini RSI berada di area 33, yang meskipun belum menunjukkan jenuh jual akan tetapi RSI mulai terkonsolidasi naik setelah sebelumnya mendekati level jenuh jual yang menandakan IHSG berpotensi terapresiasi.
Secara keseluruhan, melalui pendekatan teknikal dengan indikator BB yang berada di area batas bawah dan RSI yang mulai terkonsolidasi naik, maka pergerakan selanjutnya cenderung bullish atau terapresiasi.
Indeks perlu melewati (break) salah satu level resistance atau support, untuk melihat arah pergerakan selanjutnya.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sohib Sejak Kecil, Erick-Sandi-Lutfi Kini Jadi Menteri Jokowi
