
Coba Balikkan Posisi, Bursa Eropa Menguat di Sesi Awal

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Eropa dibuka menguat pada sesi awal perdagangan Selasa (22/12/2020), berupaya untuk pulih dari aksi jual masif pada Senin akibat kemunculan varian baru virus Covid-19.
Indeks Stoxx 600, yang berisi 600 saham unggulan di Eropa naik 1,1% di awal perdagangan, dengan indeks saham sektor perbankan menjadi pemimpin reli setelah menguat 2,2%.
Sejam kemudian reli indeks Stoxx tetap sebesar 3,6 poin (+0,93%) ke 390,28. Indeks FTSE Inggris naik 14,9 poin (+0,23%) ke 6.431,24 dan CAC Prancis bertambah 52,45 poin (+0,97%) ke 5.445,79. Di sisi lain, indeks DAX Jerman tumbuh 140,8 poin (+1,06%) ke 13.387,1.
Bursa Eropa tertekan oleh kecemasan munculnya mutasi Covid-19 yang pertama muncul di Inggris. Temuan tersebut memaksa pemerintah Inggris menutup London dan kawasan Inggris serta melarang kerumunan di malam Natal.
Varian baru tersebut, yang disebut 70% lebih menular ketimbang strain sebelumnya di Inggris telah teridentifikasi di Italia, Belanda, Belgia, Denmark dan Australia. Beberapa negara pun menutup perbatasannya dari Inggris dan melarang penerbangan ke Negeri Beatles tersebut.
Secara bersamaan, Inggris dan Uni Eropa masih menghadapi kebuntuan terkait hubungan dagang ke depan pasca-Brexit, terutama mengenai isu perikanan. Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengatakan bahwa pihaknya tak keberatan jika tidak ada kesepakatan.
"Posisinya tak berubah, ada beberap persoalan," tutur Johnson. "Penting diketahui semua orang bahwa Inggris telah mampu mengontrol peraturannya sendiri dan kami harus bisa mengontrol sektor perikanan kami."
Kurs poundsterling kembali melemah hari ini dengan koreksi sebesar 0,5% menjadi US$ 1,34 per sterling. Koreksi terjadi meski ekonomi kuartal III-2020 dilaporkan tumbuh.
Data resmi menunjukkan bahwa Produk Domestik Bruto (PDB) Inggris tumbuh 16% menjadi rekor tertinggi pada kurtal III-2020, meski belum impas dari posisi sebelum pandemi karena pada kuartal sebelumnya telah anjlok hingga 18,8%.
Di Asia, mayoritas bursa saham juga tertekan. Indeks MSCI Asia Pasifik tertekan 0,43%. Sementara itu, kontrak berjangka (futures) indeks Dow Jones Industrial Average menguat 400 poin. Kenaikan terjadi merespons kesepakatan stimulus di Kongres yang kini tinggal menunggu tanda tangan Presiden AS Donald Trump sebelum disahkan.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ags/ags)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bursa Eropa Menguat di Sesi Awal Perdagangan