
Mayday, Mayday! Bursa Saham Asia Mau Jatuh

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham Asia bergerak melemah di perdagangan pagi ini. Kecemasan terhadap virus corona (Coronavirus Disease-2019/Covid-19) jenis baru membuat pelaku pasar tidak berani bermain agresif.
Hari ini, Selasa (22/12/2020) pukul 08:41 WIB, berikut perkembangan indeks saham utama Asia:
Dini hari tadi waktu Indonesia, Wall Street ditutup variatif cenderung melemah. Indeks S&P 500 dan Nasdaq Composite turun masing-masing 0,39% dan 0,1%, tetapi Dow Jones Industrial Average (DJIA) masih mampu menguat teratas 0,12%.
Sepertinya bursa saham Asia mengikuti dinamika di bursa saham New York. Ini wajar saja, karena investor (dan seluruh dunia) khawatir dengan penyebaran virus corona varian baru.
Saat ini Inggris tengah menjadi sorotan dunia. Negeri Big Ben ditengarai sedang diserang oleh virus corona jenis baru yang 70% lebih mudah menular ketimbang sebelumnya. Oleh karena itu, pemerintah terpaksa mengetatkan pembatasan sosial (social distancing) mengingat ada potensi kerumunan dan kumpul-kumpul perayaan Hari Natal-Tahun Baru.
"Kita harus memastikan vaksinasi terus berjalan sehingga membuat masyarakat aman. Mengingat cepatnya penyebaran virus corona varian baru ini, akan sulit untuk mengendalikannya sampai seluruh masyarakat menerima vaksin," kata Matt Hancock, Menteri Kesehatan Inggris, seperti dikutip dari Reuters.