Rogoh Rp 393 M, Emiten Kiki Barki Borong Saham Nickel Mines

tahir saleh, CNBC Indonesia
17 December 2020 09:25
Kiki Barki
Foto: Ist

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten pertambangan yang dimiliki oleh salah satu taipan Indonesia Kiki Barki, PT Harum Energy Tbk (HRUM) kembali menambah pembelian saham perusahaan tambang nikel asal Australia, Nickel Mines Limited.

Direktur Utama Harum Energy, Ray Antonio Gunara mengatakan perseroan membeli sebanyak 39.088.000 saham Nickel Mines dengan harga jual beli AU$ 36.742.720,00. Nilainya setara dengan Rp 393,11 miliar (kurs Rp 10.699/AU$).

Dengan penambahan pembelian ini, maka per 15 Desember 2020 Harum Energy memiliki 4,88% dari seluruh modal ditempatkan dalam Nickel Mines, bertambah dari sebelumnya sebesar 3,22% saham.

"Nickel Mines adalah perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan dan pengolahan nikel serta sahamnya terdaftar di Bursa Efek Australia," kata Ray, dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (16/12/2020).

Sebelumnya pada September, Harum Energy juga mengumumkan melakukan transaksi pembelian saham Nickel Mines, sebesar AUD 34,26 juta atau setara Rp 369 miliar. Manajemen Harum memang berencana akan meningkatkan porsi kepemilikan saham di perusahaan tersebut.

"Kami berpendapat bahwa Nickel Mines merupakan investasi yang sangat prospektif sehingga kami akan mempertimbangkan untuk menambah kepemilikan saham kami," kata Ray Gunara, dalam jawaban hasil paparan publik yang dipublikasikan di BEI, Selasa (8/9/2020)

Akuisisi saham Nickel Mines Ltd, merupakan investasi dan bagian dari diversifikasi usaha perseroan ke sektor non batu bara. Walaupun Nickel Mines sahamnya tercatat di bursa efek luar negeri namun seluruh operasinya berada di Indonesia.

"Karena Nickel Mines Ltd merupakan perusahaan publik maka seluruh informasi terkait dengan Nickel Mines Ltd dapat dilihat di website perusahaan bersangkutan atau laporan analis tentang proyeksi laba mereka di tahun 2020, 2021, dan tahun-tahun berikutnya," jelas Ray.

"Kami menilai Nickel Mines Ltd memiliki prospek yang positif sehingga tidak tertutup kemungkinan untuk meningkatkan kepemilikan perseroan di kemudian hari, dengan tetap memerhatikan kondisi pasar," tegasnya.

Nickel Mines Limited, adalah perusahaan publik asal Australia yang bergerak di bisnis tambang yang memproduksi nickel pig iron (NPI), salah satu bahan utama dalam produksi baja tahan karat (stainless steel).

Nickel Mines memegang kepemilikan 60% di proyek Hengjaya Nickel dan Ranger Nickel, keduanya mengoperasikan pabrik Rotary Kiln Electric Furnace (RKEF) yang memproduksi NPI di Indonesia Morowali Industrial Park.

Perseroan tercatat di bursa saham Australia pada 20 Agustus 2018.


(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Caplok Nickel Mines Rp 369 M, HRUM Siap Tambah Saham Lagi!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular