Akhirnya Melesat Lagi, Emas Bisa ke US$ 2.000 Akhir Tahun?

Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
16 December 2020 16:58
Emas Batangan dan Koin dalam brankas Pro Aurum di Munich, Jerman pada 14 Agustus 2019. (REUTERS/Michael Dalder)
Foto: Emas Batangan dan Koin dalam brankas Pro Aurum di Munich, Jerman pada 14 Agustus 2019. (REUTERS/Michael Dalder)

Melihat grafik harian, emas saat ini bergerak dalam pola Descending Channel (garis biru), yang merupakan pola tren menurun. Harga emas bergerak naik turun, tetapi level tertinggi yang dicapai selalu lebih rendah dari sebelumnya (lower high), begitu juga level terendah yang semakin turun (lower low).

Selama berada dalam Descending Channel harga emas masih akan dalam tren menurun.

xauGrafik: Emas (XAU/USD) Harian
Foto: Refinitiv

Support terdekat berada di kisaran US$ 1.815 sampai US$ 1.800/troy ons, jika level tersebut ditembus, emas berisiko ambrol ke US$ 1.770 sampai US$ 1.755/troy ons.

Sementara resisten terdekat berada di kisaran US$ 1.880/troy ons, jika berhasil dilewati emas berpotensi menguat ke US$ 1.900/troy ons.

Resisten selanjutnya berada di kisaran US$ 1.930/troy ons, jika level tersebut dilewati artinya emas berhasil break out pola Descending Channel, sehingga peluang ke US$ 2.000/troy ons menjadi terbuka di penghujung tahun ini.

TIM RISET CNBC INDONESIA 

(pap/pap)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular