
Unstoppable! IHSG Ngamuk & Tembus Level 6.100

Jakarta, CNBCÂ Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhirnya tembus 6.100 pada perdagangan sesi II. Pada pukul 14.06 WIB IHSGÂ tercatat menguat 1,66% ke level 6.109,67 dengan nilai transaksi lebih dari Rp 16 triliun.
Penguatan ini melanjutkan melanjutkan reli sesi I, dimana IHSG naik 1,47% atau 88,5 poin ke 6.098,645 dengan 301 saham menguat, 168 lain melemah dan 238 sisanya flat. Dengan penguatan ini, koreksi IHSG tercatat tersisa 3,19% sepanjang tahun berjalan.
Kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) memutuskan untuk menggratiskan vaksin Covid-19 kepada masyarakat menjadi katalis penguatan IHSG. Hal itu disampaikan Presiden dalam keterangan pers via Youtube Sekretariat Presiden, Jakarta, Rabu (16/12/2020).
"Setelah menerima banyak masukan dari masyarakat dan kalkulasi ulang, hitung ulang mengenai keuangan negara, saya sampaikan vaksin Covid-19 ke masyarakat gratis," ujarnya.
Jokowi pun memerintahkan kepada seluruh jajaran kabinet dan pemerintah daerah memprioritaskan program vaksinasi pada tahun anggaran 2021.
Selain itu, titik terang terkait stimulus AS juga menjadi bahan bakar yang mendorong penguatan bursa saham dunia hari ini. Partai Demokrat dan Partai Republik merilis proposal senilai US$ 908 miliar atau setara Rp 12.600 triliun (kurs Rp 14.000/US$) Senin lalu. Partai Demokrat saat ini menguasai House of Representative (DPR) sementara Partai Republik menguasai Senat, hal ini yang membuat penambahan stimulus terus mengalami tarik ulur.
Kabar baiknya, para ketua mayoritas dan minoritas di masing-masing "kamar" tersebut kini sudah bertemu dan sedang melakukan perundingan. Ada Ketua DPR Nancy Pelosi dari Partai Demokrat, ketua minoritas DPR Kevin McCarthy dari Partai Republik, ketua mayoritas Senat Mitch McConnel dari Partai Republik, dan ketua minoritas Senat Chuck Schumer dari Partai Demokrat.
"Kami tidak akan pergi dari sini tanpa paket stimulus. Kami akan tetap di sini sampai paket stimulus untuk mengatasi Covid-19 tercapai, berapa pun lama waktu yang diperlukan," kata McConnel sebagaimana dilansir CNBC International.
(hps/hps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pasca libur Lebaran, IHSG Rontok 4,42% ke Bawah 7.000