Sempat ARB, Saham BRIS Bergerak Liar Bak Roller Coaster

Putra, CNBC Indonesia
15 December 2020 14:27
Layar pergerakan perdagangan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Selasa (24/11/2020). (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)
Foto: Layar pergerakan perdagangan saham di gedung Bursa Efek Indonesia. (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Saham PT Bank BRISyariah Tbk (BRIS) terkoreksi 0,93% pada penutupan perdagangan sesi pertama Selasa (15/12/20) setelah sempat anjlok ke level Auto Reject Bawahnya (ARB) 6,94%.

Saham BRIS dibuka bergerak liar sempat menghijau sejenak, tak lama berselang langsung anjlok ke level ARB sebelum akhirnya kembali bolak balik dari zona merah ke zona hijau.

Saat ini BRIS diperdagangkan di harga Rp 2.140/unit dengan total nilai transaksi yang fantastis yakni Rp 790 miliar dengan frekuensi perdagangnan sebanyak 62 ribu kali. Investor asing kembali masuk ke saham BRIS meskipun jumlahnya kecil yakni hanya Rp 1,63 miliar saja.

Penurunan saham BRIS akibat para investor melakukan aksi ambil untung setelah BRIS melesat kencang menembus level tertingginya (all time high) selama 2 hari perdagangan dengan kenaikan masing-masing 19,80% dan 21,01%.

Kenaikan saham BRIS setelah rencana penggabungan usaha alias merger BRIS, PT Bank BNI Syariah (BNIS) dan PT Bank Syariah Mandiri (BSM) kian dimatangkan.

Bank hasil penggabungan ini nantinya akan bernama PT Bank Syariah Indonesia Tbk dengan kode saham tetap BRIS. Nama ini akan digunakan secara efektif oleh BRISelaku Bank Yang Menerima Penggabungan (survivor entity).

Ketua Project Management Office Integrasi dan Peningkatan Nilai Bank Syariah BUMN Hery Gunardi mengatakan seluruh proses dan tahapan-tahapan merger akan terus dikawal hingga penggabungan ketiga bank syariah BUMN selesai dilakukan.

"Kehadiran Bank Syariah Indonesia akan menjadi tonggak kebangkitan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia. Sebagai bank syariah terbesar di Indonesia, entitas baru ini tentu memerlukan identitas yang kuat dan Direksi yang berpengalaman untuk menjalankan operasionalnya," kata Hery yang kini menjadi Dirut Bank Syariah Mandiri, dalam siaran pers, Jumat (11/12/2020).

TIM RISET CNBC INDONESIA


(trp/trp)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jokowi Disuntik Vaksin Corona, Bursa RI Siap-siap ke 6.500

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular