Bukan Main! Harga Batu Bara Tembus Rekor Lagi Dekati US$ 80

Tirta Citradi, CNBC Indonesia
11 December 2020 11:02
Ist
Foto: Ist

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga batu bara seolah tak mau berhenti dari relinya sejak pertengahan bulan Oktober. Sampai perdagangan kemarin (10/12/2020) harga kontrak batu bara termal Newcastle masih mampu melesat tinggi. 

Kini harga kontrak futures batu bara yang aktif ditransaksikan tersebut tembus ke level US$ 79,95/ton. Sangat dekat dengan level psikologis US$ 80/ton. Harga si batu legam naik 2,5% dalam sehari kemarin. Kenaikan ini membuat harga batu bara tembus ke level tertinggi dalam satu setengah tahun terakhir.

Secara month to date (mtd) harga batu bara Newcastle telah naik 14,3%. Bahkan jika ditarik ke belakang lebih jauh lagi, harga batu bara sudah menunjukkan kinerja yang positif sepanjang tahun 2020. Secara year to date (ytd) batu bara telah melesat 15,8%.

Pekan lalu harga batu bara termal China tembus rekor lagi. Harga batu bara Qinhuangdao semakin menjauhi batas atas harga yang ditetapkan oleh pemerintah China di RMB 500 - RMB 570 per ton. 

Terakhir pada pekan lalu harga batu bara lokal China ini menyentuh level RMB 642/ton atau setara dengan US$ 98,14/ton. Kondisi pasokan yang ketat di China membuat banyak pihak berspekulasi bahwa Negeri Tirai Bambu akan melonggarkan kebijakan kuota impornya. 

Hubungan Canberra-Beijing yang masih diwarnai ketegangan membuat China lebih memilih pasokan batu bara dari Indonesia sebagai produsen alternatif Australia. Meskipun begitu beberapa kapal tanker yang membawa pasokan batu bara Australia dikabarkan mulai diperbolehkan merapat ke pelabuhan China.

Dari sisi permintaan, ada kenaikan impor dari salah satu pasar terbesarnya yaitu India. Ditambah dengan pemangkasan produksi batu bara oleh para pemasok membuat harganya tertekan ke atas. 

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menargetkan produksi batu bara pada 2021 sebesar 550 juta ton, sama seperti target produksi pada 2020 ini.

Sentimen di pasar juga sedang baik akibat program vaksinasi Covid-19 yang sudah dimulai di Inggris pekan ini. Reuters melaporkan Amerika Serikat (AS) akan segera menyusul Negeri Ratu Elizabeth untuk memulai program vaksinasi daruratnya beberapa minggu ke depan.

FDA disebut sudah mengendorse vaksin buatan Pfizer untuk bisa digunakan untuk vaksinasi. Tidak hanya Paman Sam, tetangganya Kanada juga digadang-gadang akan menyusul langkah serupa.

Menambah sentimen positif bagi harga batu bara adalah harga minyak yang juga mengalami peningkatan. Kemarin untuk pertama kalinya harga kontrak futures Brent tembus US$ 50/ton. 

Minyak dan batu bara merupakan sumber energi primer yang tergolong ke dalam bahan bakar fosil. Kenaikan harga minyak turut berpengaruh terhadap pergerakan harga batu bara.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(twg/twg)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Goks! Harga Batu Bara Makin Dekati US$ 70/Ton Gaes

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular