Walau Vaksin Corona 'Makan Korban', Rupiah Ogah Melemah!

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
10 December 2020 09:26
Dollar AS - Rupiah (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Ilustrasi Rupiah dan Dolar AS (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bergerak menguat di perdagangan hari ini. Berbagai kabar positif soal vaksin anti-virus corona (Coronavirus Disease-2019/Covid-19) berhasil mengatrol optimisme pelaku pasar.

Hari ini, Kamis (10/12/2020), US$ 1 dihargai Rp 14.070 kala pembukaan pasar spot. Rupiah menguat 0,07% dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelum cuti bersama Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).

Investor terus memburu aset-aset berisiko karena sudah ada langkah maju dalam 'perang' melawan pandemi virus corona. Setelah hampir setahun penduduk bumi dipaksa mengalah, kini saatnya bangkit dan melawan.

Ya, vaksin anti-virus corona sudah tersedia. Inggris menjadi negara pertama yang melakukan proses vaksinasi massal, berbekal vaksin bikinan Pfizer-BioNTech.

Memang sempat ada kehebohan, dua orang petugas medis yang menerima vaksin dilaporkan mengalami reaksi alergi yang serius. Akan tetapi, reaksi semacam itu tidak aneh dalam vaksinasi. Bagaimana pun, vaksin adalah benda asing yang tentu akan diterima dengan berbeda oleh tubuh satu orang dengan lainnya.

"Saya tidak akan membuat generalisasi. Wajar ini terjadi, dunia perlu tahu bahwa pasti ada orang yang akan bereaksi terhadap vaksin," tegas Gregory Poland, Virologis di Mayo Clinic yang berbasis di Minnesota, seperti dikutip dari Reuters.

Oleh karena itu, kejadian di Inggris tidak akan menyurutkan langkah negara-negara lain dalam memulai vaksinasi dan menyatakan perang terbuka terhadap virus corona. Sepertinya Kanada akan menjadi negara berikutnya yang menyusul Inggris untuk melakukan vaksinasi dengan vaksin Pfizer-BioNTech. Penggunaan vaksin in sudah mendapat restu dari otoritas kesehatan Negeri Daun Maple.

"Perkembangan terbaru vaksin Covid-19 Pfizer-BioNTech yang sudah disetujui oleh Health Canada: 300.000 dosis akan tiba paling cepat Senin depan di 14 pelabuhan di seluruh Kanada. Hingga akhir bulan ini, akan datang lagi sampai 249.000 dosis dan jutaan akan tiba tahun depan," cuit Justin Trudeau, Perdana Menteri Kanada, ddi Twitter.

Sebelumnya, Trudeau menyatakan di depan parlemen bahwa pemerintah menargetkan selutuh rakyat Kanada akan mendapatkan imunisasi pada tahun depan. Bahkan imunisasi terhadap 100% rakyat Kanada diperkirakan bisa selesai September 2021.

"Ini tentu akan sangat baik bagi ekonomi Kanada, dan juga dunia. Semoga vaksinasi bisa semakin cepat dan luas," ujar Norman Levine, Managing Director di Portfolio Management Corp yang berkedudukan di Toronto, sebagaimana diberitakan Reuters.

Gara-gara pandemi virus corona, miliaran penduduk dunia terpaksa mengubah pola hidup. Interaksi dan kontak antar-manusia dikurangi sebisa mungkin agar virus tidak semakin menyebar. Atas nama pembatasan sosial (social distancing), aktivitas dan mobilitas publik jadi sangat terbatas.

Keterbatasan aktivitas dan mobilitas tersebut membuat ekonomi bergerak tidak dalam kecepatan penuh, jauh di bawah kapasitas optimal. Resesi jadi tema besar ekonomi dunia tahun ini, hampir tidak ada negara yang lolos dari jeratan resesi.

Lain dengan krisis-krisis sebelumnya yang berpusat di sektor keuangan, krisis kali ini adalah masalah kesehatan. Biang keladinya adalah virus yang awalnya menyebar di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Republik Rakyat China itu.

Jadi kunci utama untuk bangkit dari krisis ekonomi adalah dengan mengenyahkan virus corona. Vaksin menjadi 'juru selamat' karena mampu membentuk daya tahan tubuh untuk melawan sang virus jahanam tersebut.

Saat sebagian besar penduduk dunia sudah mendapatkan vaksin, maka akan tercipta kekebalan kolektif (herd immunity) sehingga rantai penularan virus akan terputus. Ketika ini terjadi, pandemi akan resmi berakhir. Hidup bakal normal lagi, roda ekonomi berputar kembali.

Oleh karena itu, tidak heran investor (dan seluruh dunia) biasanya hanyut dalam euforia saat datang kabar baik seputar vaksin. Sebab, kita semua rindu hidup seperti dulu, kita lelah dengan hidup penuh ketakutan seperti ini...

TIM RISET CNBC INDONESIA

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular