Darma Henwa Gelar Kerja Sama Dengan Perusahaan Ban China

Jakarta, CNBC Indonesia- Anak usaha PT Bumi Resources Tbk (BUMI) PT Darma Henwa Tbk (DEWA) melakukan kerja sama dengan perusahaan produsen ban asal China, Fujian Haian Rubber Co. Ltd, untuk meningkatkan produktivitas alat berat di tambang.

Dengan perjanjian lima tahun Total tyre management (TTM) ini, Fujian Haian Rubber, melalui anak usahanya PT Luan Tire Indonesia, akan menyediakan kebutuhan ban untuk alat berat pada lokasi pertambangan batubara Darma Henwa di Bengalon, Kalimantan Timur, Asam Asam di Kalimantan Selatan, dan Satui-Senakin di Kalimantan Selatan.

Wakil Presiden Direktur merangkap Chief Executive Officer Darma Henwa, Prabhakaran Balasubramanian mengatakan kerjasama ini termasuk pengadaan, pemasangan dan perawatan ban, pelatihan rutin untuk penggunaan ban yang optimal, memasang dan melepas ban untuk operator Darma Henwa, dan memantau efisiensi operasional.

"Total Tire Management adalah kunci untuk mengelola biaya ban sebagai bagian dari pemeliharaan anggaran kami. Dengan kolaborasi ini, kami sekarang dapat sepenuhnya mencurahkan fokus pada produktivitas. Sehingga volume produksi Perusahaan akan meningkat dan pada akhirnya berkontribusi terhadap peningkatan pendapatan dan laba, sambil secara efektif mengelola biaya," ujarnya.

Selama ini ban berkontribusi terhadap hampir 30% biaya perawatan, dengan TTM ini, Fujian Haian akan memberikan standar biaya unit tyre dan mengurangi beban biaya perusahaan. Suplai tire dan perawatan yang dilakukan Fujian Haian Rubber akan memiliki mekanisme pembayaran unik berdasarkan operasional bulanan.

Baca: Sesi I, Saham BUMI Ditutup Melesat 5,88%

Kerja sama ini akan memiliki beberapa manfaat bagi perusahaan, seperti minimalnya risiko karena pembayaran yang dilakukan menggambarkan penggunaan dan distribusi per basis BCM.

"Kemudian hal ini akan membuat pengurangan modal serta biaya operasional secara signifikan dengan tidak adanya inventori yang harus diurus, sehingga Perseroan dapat berfokus memaksimalisasi produksi," kata dia.

Kerja sama ini juga memastikan pasokan kebutuhan tyre tepat waktu tanpa loss time dalam pengoperasian dan produksi. Hingga akhir Oktober 2020, overburden removal tambang batubara Bengalon tercatat 66,55 juta bcm.

Kemudian, overburden removal tambang batubara Asam Asam yakni 17,50 juta bcm dan tambang batubara Satui adalah 11,37 juta bcm. Sedangkan produksi batubara sampai akhir Oktober 2020 proyek Bengalon tercatat 7,68 juta ton, proyek Asam Asam sebesar 5,95 juta ton, serta proyek Satui sebesar 0,6 juta ton.

(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Darma Henwa Lakukan Perombakan Direksi dan Komisaris