
Sesi I, Saham BUMI Ditutup Melesat 5,88%

Jakarta, CNBC Indonesia- Harga saham emiten batu bara PT Bumi Resources Tbk (BUMI) ditutup menguat 5,88% atau berada di level Rp 72/saham pada Sesi I Perdagangan, Senin (07/12/2020). Berdasarkan RTI saham BUMI hingga sesi I diperdagangkan di level Rp 69 sampai Rp 75/saham. Sebanyak 885,34 juta saham diperdagangkan dengan nilai Rp 63,66 miliar.
Investor domestik masih mendominasi aksi jual beli dari saham emiten batu bara ini. Tercatat aksi jual investor domestik 49,17% dengan 870,5 juta saham senilai Rp 162,3 miliar. Sementara aksi beli investor domestik 45,94% dengan 813 juta saham senilai Rp 58,5 miliar.
Untuk investor asing, terlihat lebih banyak aksi beli dibandingkan aksi jual. Tercatat aksi beli 4,06% untuk 72 juta saham senilai Rp 5,2 miliar. Kemudian aksi jual hanya 0,83% sebanyak 14,8 juta saham senilai Rp 1,1 miliar.
Sebelumnya, Director & Corporate Secretary PT Bumi Resources Tbk (BUMI) Dileep Srivastava mengatakan perusahaan akan meningkatkan produksi dan ekspor batu bara. Selama ini kontribusi ekspor batu bara ke China sebesar 15-20%.
"Kami memproduksi sekitar 85 juta ton pada 2020, tetapi kemampuan produksi kami lebih tinggi hingga 90-100 juta ton per tahun, dalam kondisi pasar yang sempurna," kata Dileep saat dihubungi CNBC Indonesia belum lama ini.
Dia mengatakan perusahaan optimistis pada pasar batu bara tahun depan, terutama dengan adanya vaksin Covid-19. Selain itu di pasar global, setelah adanya pemilihan presiden Amerika Serikat diproyeksikan beberapa konflik ekonomi global akan mereda. Dengan begitu permintaan batu bara pun diperkirakan akan meningkat.
"Strategi kami adalah memprioritaskan penjualan domestik, melindungi dan memperkuat pangsa pasar di luar negeri," katanya.
(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Video: Private Placement Lagi, Utang BUMI Lunas?