Komisarisnya Jadi Menteri, Begini Hasil RUPSLB DEWA

Rahajeng Kusumo Hastuti, CNBC Indonesia
30 March 2021 15:36
Pekerja melakukan bongkar muat batu bara di Terminal Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (23/2/2021). Pemerintah telah mengeluarkan peraturan turunan dari Undang-Undang No. 11 tahun 2020 tentang Cipta Kerja. Adapun salah satunya Peraturan Pemerintah yang diterbitkan yaitu Peraturan Pemerintah No.25 tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral.  (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)
Foto: Bongkar Muat Batu Bara di Terminal Tanjung Priok. (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia- PT Darma Henwa Tbk (DEWA), anak usaha PT Bumi Resources Tbk (BUMI), telah melakukan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Jumat (26/03/2021) yang dihadiri 10,94 miliar saham atau 50,07% dari seluruh saham yang dikeluarkan. Dalam RUPSLB ini menyetujui pengunduran diri Muhammad Luthfi dari jabatannya sebagai Komisaris Independen.

Keputusan ini juga memberikan pembebasan dan pelunasan sepenuhnya dari jabatan tersebut. Seperti yang diketahui, Muhammad Luthfi saat ini tengah menjabat sebagai Menteri Perdagangan.

Dengan begitu susunan dewan komisaris menjadi, Nalinkant Amratlal Rathod sebagai Presiden Komisaris, Wakil Presiden Komisaris Suadi Atma, dua Komisaris Independen Gories Mere, Kanaka Puradiredja, dan dua Komisaris Djajeng P. Andalaswanto dan Ashok Mitra.

Sementara untuk susunan direksi, Presiden Direktur Saptari Hoedaja, Wakil Presiden Direktur Prabhakaran Balasubramanian, Direktur Ivi Sumarna Suryana, Agus Efendi, dan Rio Supin.

"Hasil RUPSLB ini juga memberikan kuasa dan wewenang kepada Direksi Perseroan dengan hak substitusi untuk melakukan segala tindakan yang diperlukan berkaitan dengan keputusan rapat ini sesuai dengan peraturan perundang-undangan, termasuk untuk menyatakan dalam akta notaris tersendiri dan memberitahukan susunan Pengurus Perseroan kepada Kementerian Hukum dan HAM," tulis hasil rapat tersebut pada keterbukaan informasi di BEI, Selasa (30/03/2021).

Selain itu, perusahaan juga akan melakukan RUPSLB pada akhir Juli 2021 terkait dengan rencana aksi korporasi. Sebelumnya agenda RUPSLB untuk Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (private placement) juga akan dilakukan pada 26 Maret 2021.

Chief Investor Relations & Corporate Secretary Mukson Arif Rosyidi mengatakan perusahaan akan melengkapi dan menyampaikan seluruh dokumen yang disyaratkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), sesuai surat pada 25 Maret 2021.

"RUPSLB yang semula 26 Maret 2021 ditunda pelaksanaannya dan direncanakan dilaksanakan pada Jumat, 30 Juli 2021, pukul 15:00 WIB," tulis Mukson.


(dob/dob)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Laba DEWA Naik 1000%, Kontrak Berjalan Jadi Penopang

Next Article Mau Private Placement, Darma Henwa Tunda RUPSLB ke Februari

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular