Vaksin Corona Hadirkan Narasi Positif Bagi Bursa Saham RI

Monica Wareza, CNBC Indonesia
07 December 2020 12:32
Layar pergerakan perdagangan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Selasa (24/11/2020). (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)
Foto: Layar pergerakan perdagangan saham di gedung Bursa Efek Indonesia. (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kalangan pelaku pasar menyebutkan positif kedatangan vaksin Covid-19 yang dibeli pemerintah dari Sinovac sebanyak 1,2 juta dosis untuk tahap awal. Keberadaan vaksin covid-19 akan meningkatkan kepercayaan diri pelaku pasar untuk terus berinvestasi di pasar modal dalam negeri.

Direktur Utama BRI Danareksa Sekuritas Friderica Widyasari Dewi mengatakan pandemi ini sejak awal tahun telah membawa pergerakan pasar dalam negeri bergerak negatif lantaran kedatangannya yang tak terduga. Padahal di akhir tahun lalu, banyak analis yang memperkirakan Indonesia di tahun ini akan mengalami pertumbuhan yang baik.

"Tadi malam vaksin Covid sudah landing di Indonesia. Harapannya seluruh narasi positif ini akan semakin meningkatkan confident masyarakat terutama dalam berinvestasi di Indonesia," kata kata Friderica dalam sebuah webinar, Senin (7/12/2020).

Selain karena vaksin ini, kata dia, saat ini kondisi pasar modal dalam negeri terbilang sudah mulai membaik kendati pademi Covid-19 masih berlangsung. Hal ini dibantu dengan adanya recovery yang dilakukan oleh pemerintah membantu mendorong perbaikan ekonomi.

Kendati saat ini perekonomian dalam negeri masih mengalami kontraksi namun di akhir tahun diperkirakan kontraksi akan terus membaik dengan prediksi -1,5%. Posisi ini dinilai paling baik diantara beberapa ekonomi negara di dunia lainnya.

Sedangkan pada tahun depan perekonomian dalam negeri ditargetkan dalam mengalami pertumbuhan di angka 6,1%.

Dari sisi pasar, investor dalam negeri saat ini juga mulai optimis dengan investasi di pasar saham dalam negeri lantaran di tengah pandemi ini 66% transaksi pasar modal di dalam negeri telah didominasi oleh investor domestik dengan 44% transaksi dilakukan oleh investor ritel.

Hal ini juga mendorong terjadinya peningkatan frekuensi dan nilai transaksi di pasar kendati sempat mengalami penurunan tajam di awal pandemi terjadi.


(hps/hps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article China Impor Batu Bara RI, Saham Batu Bara Meledak

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular