
Emiten Kertas Sinarmas Terbitkan Obligasi Jumbo Rp 3,55 T

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten kertas milik grup Sinarmas, PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) menerbitkan obligasi senilai Rp 3,55 triliun. Hasil obligasi ini sebagian besar akan digunakan perusahaan untuk pembiayaan kembali (refinancing) kewajibannya dan sisanya akan pemenuhan modal kerja.
Berdasarkan prospektus yang disampaikan perusahaan, obligasi ini diterbitkan dalam tiga seri. Seri A senilai Rp 504,63 miliar dengan kupon 8,5% dengan tenor 370 hari.
Seri B dengan nilai Rp 2,46 triliun dengan bunga 10% per tahun dan tenor tiga tahun. Serta seri C dengan nilai yang diterbitkan Rp 582,71 miliar dengan bunga yang ditawarkan 11% per tahun dengan tenor lima tahun.
Obligasi ini merupakan tahap ketiga dari dari Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) dengan target dana yang dihimpun senilai Rp 10 triliun.
Sekitar 60% dari obligasi ini akan dipergunakan untuk pembayaran angsuran utang perusahaan berupa pokok pinjaman dan/atau bunga. Sisanya akan dipergunakan untuk modal kerja Perseroan yang terdiri antara lain adalah pembelian bahan baku, bahan pembantu produksi, energi dan bahan bakar, barang kemasan serta biaya overhead.
Berdasarkan laporan keuangan perusahaan yang berakhir pada September 2020 lalu, nilai liabilitas jangka pendek perusahaan mencapai US$ 1,80 miliar. Terdapat utang MTN yang akan jatuh tempo dalam waktu kurang dari satu tahun senilai US$ 79,70 juta dan utang obligasi senilai US$ 95,26 juta.
Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek ini antara lain PT BCA Sekuritas, PT Binaartha Sekuritas, PT Sinarmas Sekuritas, PT Sucor Sekuritas dan PT Trimegah Sekuritas Indonesia. Sedangkan wali amanat dari aksi korporasi ini adalah PT Bank Bukopin Tbk (BBKP).
Masa penawaran obligasi ini telah dilaksanakan pekan lalu pada 4 Desember 2020 dengan penjatahan akan dilakukan pada 8 Desember 2020. Pencatatan obligasi di Bursa Efek Indonesia (BEI) ditargetkan pada 14 Desember 2020.
(hps/hps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Cicil Utang Jumbo, Indah Kiat Rilis Obligasi Rp 1,8 T