
Corona Makin Ngelunjak, Rupiah Susah Nanjak!

Vaksin adalah kunci untuk menuju hidup normal seperti dulu, bebas dari rasa takut tertular dan jatuh sakit akibat serangan virus yang awalnya menyebar di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Republik Rakyat China tersebut. Ketakutan tertular virus membuat pemerintah (dan masyarakat atas kesadaran sendiri) membatasi kegiatan di luar rumah. Sebisa mungkin #dirumahaja, bekerja, belajar, dan beribadah di rumah.
Anjloknya aktivitas dan mobilitas publik membuat roda perekonomian mandek, bahkan bergerak mundur. Ekonomi dunia masuk 'jurang' resesi, kali pertama sejak Krisis Keuangan Global 2008-2009.
Berbeda dengan krisis 2008-2009 yang berpusat di sektor keuangan, krisis kali ini pangkalnya adalah masalah kesehatan. Pandemi membuat ekonomi dunia ikut ambruk.
Oleh karena itu, solusinya adalah mengatasi pandemi agar masyarakat bisa berkegiatan lagi. Jawabannya ya vaksin, yang mampu menghasilkan kekebalan tubuh terhadap virus corona.
Saat sebagian besar populasi dunia sudah menerima vaksin, maka akan terbentuk kekebalan kolektif (herd immunity). Ketika ini terjadi, maka rantai penularan akan terputus dan warga bisa lebih tenang beraktivitas di luar rumah. Ekonomi yang jatuh akan bangkit kembali.
Harapan akan kebangkitan ekonomi ini yang membuat investor bersemangat, tidak peduli akan risiko. Sikap seperti ini tentu merugikan buat aset aman seperti dolar AS.
(aji/aji)
