Bursa RI Rawan Longsor, Simak 7 Kabar Ini Sebelum Trading

Monica Wareza, CNBC Indonesia
04 December 2020 08:28
Layar Pergerakan Saham
Foto: Layar pergerakan perdagangan saham di gedung Bursa Efek Indonesia. (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)

5. Usai Buyback Rp 1,33 T, Induk SCTV Private Placement

Perusahaan induk pemilik stasiun televisi SCTV, PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) mengumumkan rencana penambahan modal tanpa melalui hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) atau private placement.

Private placement tersebut bersumber dari program kepemilikan saham manajemen dan karyawan atau Program MESOP perseroan.

Program ini juga sudah mendapat restu pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) perseroan pada 14 Agustus 2020.

6. Ada Covid-19, ADHI Kebanjiran Proyek Baru & Saham Melesat

PT Adhi Karya Tbk (ADHI) sepanjang tahun ini telah mengantongi nilai kontrak baru mencapai Rp 17,3 triliun. Nilai ini mencapai 62,90% dari target total kontrak baru perusahaan sepanjang 2020 yang senilai Rp 27,5 triliun.

Berdasarkan keterbukaan informasi yang disampaikan perusahaan di Bursa Efek Indonesia (BEI), kontrak ini paling banyak didapat perusahaan pada November 2020. Pasalnya, hingga akhir Oktober saja, nilai kontrak baru ini hanya mencapai Rp 7,5 triliun.

7. Perusahaan Fiber Optik Terbitkan Obligasi Rp 700 M

Perusahan kabel fiber optik, PT Ketrosden Triasmitra menerbitkan obligasi dengan emisi senilai Rp 700 miliar melalui penawaran umum Obligasi Ketrosden Triasmitra I Tahun 2020.

Surat utang tersebut terbagi dalam dua seri, yaitu Seri A dan Seri B dengan tenor masing-masing selama 3 dan 5 tahun. Obligasi perseroan telah memperoleh hasil pemeringkatan idAAAcg dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo).

CEO Triasmitra Group Titus Dondi, mengatakan, penawaran umum obligasi ini adalah salah satu langkah pendanaan strategis yang dilakukan Triasmitra untuk pengembangan bisnis setidaknya untuk lima tahun ke depan.

(hps/hps)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular