Ngeri Nih, Dolar AS Makin Nggak Ada Harganya!

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
02 December 2020 10:13
Ilustrasi Rupiah dan dolar (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Ilustrasi Rupiah dan Dolar AS (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Dolar AS juga terbeban data ekonomi terbaru. Pada November 2020, aktivitas manufaktur AS yang dicerminkan dari Purchasing Managers' Index (PMI) berada di 57,5. Walau masih di atas 50, yang berarti dunia usaha ekspansif, tetapi menurun dibandingkan capaian bulan sebelumnya yaitu 59,3.

Pemulihan ekonomi Negeri Paman Sam yang belum stabil menimbulkan ekspektasi bahwa Bank Sentral AS (The Federal Reserve/The Fed) akan terus menjalankan kebijakan ultra-longgar. Selain mempertahankan suku bunag rendah, Ketua Jerome 'Jay' Powell dan kolega diperkirakan bakal mempertimbangkan penyaluran stimulus tambahan.

Artinya, di satu sisi berinvestasi di dolar AS kurang menarik karena tren suku bunga rendah. Di sisi lain, likuiditas dolar AS bakal membludak jika The Fed jadi menggelontorkan stimulus.

Dolar AS pun tertekan kiri-kanan, nilainya turun dan semakin kurang berharga. Peluang ini mampu dimanfaatkan oleh mata uang Asia untuk menguat, termasuk rupiah.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(aji/aji)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular