
Grup Bakrie Dikabarkan Minat Garap Proyek Pipa Gas Cisem

Jakarta, CNBC Indonesia - Setelah mundurnya PT Rekayasa Industri (Rekind) dari proyek pipa gas transmisi ruas Cirebon-Semarang pada Oktober lalu, kini dikabarkan pemenang lelang kedua dari proyek ini berminat untuk mengambil alih proyek pipa transmisi gas ini.
Hal tersebut disampaikan oleh Anggota Komite Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Hari Pratoyo. Seperti diketahui, pemenang kedua dari proses lelang proyek yang dilakukan pada 2006 lalu adalah PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR).
"Sampai saat ini mengenai ruas Cirebon-Semarang, pemenang pertama lelang ruas tersebut mengundurkan diri. Dan pemenang kedua saat ini ada minat (ambil alih proyek)," ungkapnya kepada CNBC Indonesia, Selasa (01/12/2020).
Lebih lanjut dia mengatakan, BPH Migas masih akan menunggu keminatan dari pemenang kedua pada kesempatan minggu pertama ini.
"BPH masih menunggu keminatan tersebut pada kesempatan pertama minggu ini," ujarnya meski dia enggan menyebutkan lebih rinci.
Sebelumnya, Komite BPH Migas Jugi Prajogio mengatakan salah satu opsi kelanjutan proyek pipa gas Cirebon-Semarang adalah memberikan proyek ini kepada pemenang kedua dari lelang.
"Opsi pertama, berikan ke pemenang lelang ke-2 dengan parameter 2006," ungkapnya kepada CNBC Indonesia, Kamis (12/11/2020).
Dia pun menyebut, pemenang kedua proyek ini adalah PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR). Lalu pemenang ketiganya adalah PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS).
"Benar," ungkapnya kepada CNBC Indonesia saat ditanya apakah BNBR dan PGAS adalah pemenang kedua dan ketiga dari lelang pada 2006 tersebut, Kamis (12/11/2020).
Meski opsi tersebut sedang dipertimbangkan, namun menurutnya ini akan sangat berat untuk dilakukan, terlebih karena parameter yang digunakan masih menggunakan parameter 2006.
"Berat, karena parameternya 2006. Ini semua baru alternatif, kita lihat saja hasil keputusan komite," tegasnya.
Selain opsi tersebut masih ada dua opsi lain yakni proyek akan dilelang kembali dengan melakukan desain ulang pipa dan penugasan langsung dari Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), di mana dana yang digunakan adalah dari BUMN.
(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article BPH Migas Pertimbangkan 3 Opsi Kelanjutan Proyek Pipa Cisem
