Welcome to The Club! India Resmi Resesi

Tommy Sorongan, CNBC Indonesia
28 November 2020 20:14
FILE PHOTO: An India Rupee note is seen in this illustration photo June 1, 2017. REUTERS/Thomas White/Illustration/File Photo                       GLOBAL BUSINESS WEEK AHEAD
Foto: REUTERS/Thomas White

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah India menyatakan bahwa negara mereka telah jatuh ke dalam resesi pertamanya dalam seperempat abad terakhir. Hal ini diakibatkan oleh pandemi Covid-19 yang terus menerus menghantam ekonomi negeri Bollywood itu.

Dilansir dari CNN International, Sabtu (28/11/2020), Kementerian Statistik India mengumumkan bahwa meski lockdown (pengucian wilayah) telah sedikit demi sedikit dilonggarkan, hal ini belum memperbaiki perekonomian

"Dengan maksud untuk menahan penyebaran pandemi Covid-19, pembatasan diberlakukan pada kegiatan ekonomi yang dianggap tidak penting selama [kuartal pertama]," kata Kementerian Statistik India dalam sebuah pernyataan pada hari Jumat.

"Meskipun pembatasan telah dicabut secara bertahap, namun berdampak pada kegiatan ekonomi."

Data resmi yang diterbitkan pada hari Jumat (27/11/2020) menunjukkan Produk Domestik Bruto (PDB) untuk kuartal ketiga Juli-September (Q3) turun 7,5% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, ketika saat itu ekonomi tumbuh lebih dari 4%.

Penurunan ini merupakan mengikuti penurunan panjang pada Q2 2020 yang turun sebesar 24% year-on-year.

Dalam periode tersebut, sektor manufaktur dikabarkan tumbuh sementara sektor jasa mengalami penurunan dua digit berturut-turut. Sementara itu konsumsi pemerintah menurun tajam. Menurut ekonom senior India di Capital Economics, Shilan Shah. hal ini disebabkan karena "respons fiskal yang tidak memadai terhadap krisis."

India menjadi negara kedua tertinggi dalam jumlah kasus pandemi Covid-19 dengan lebih dari 9 juta kasus. Maka itu pemerintah Dehli masih siaga dalam hal penerapan PSBB di wilayahnya.

Meski banyak kabar baik yang menyelimuti mengenai efektivitas vaksin yang ditemukan oleh beberapa perusahaan, namun nampaknya perekonomian negeri Taj Mahal masih dalam periode yang kurang baik.


(roy/roy) Next Article India Hapus Obligasi Tenor 10 Tahun

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular