Bukan BCA, BRI atau HMSP Pemilik Saham Terbanyak, tapi FREN

Jakarta, CNBC Indonesia - Di Bursa Efek Indonesia (BEI) saham-saham diperdagangnkan dengan satuan lot. Menurut aturan BEI sendiri satu lot setara dengan 100 lembar saham.

Seberapa banyak lembar saham yang beredar sendiri biasanya mempengaruhi seberapa tinggi likuiditas perusahaan, meski tidak mengaransi saham tersebut akan likuid karena ada banyak faktor-faktor lain yang turut mempengaruhi seperti kualitas perusahaan, dan valuasi harga saham tersebut.

Biasanya perusahaan yang memiliki jumlah lembar saham banyak adalah perseroan yang sudah melakukan aksi korporasi stock split alias pemecahan saham sehingga jumlah saham perusahaan tersebut akan naik.

Baca: Tak Peduli Menteri Edhy Ditangkap KPK, Saham BUMN Meroket

Berikut saham-saham dengan jumlah lembar saham terbanyak di bursa.

Terpantau dari 10 besar perusahaan dengan jumlah lembar saham terbanyak di bursa hanya satu yang merupakan saham gocap alias saham yang sudah jatuh ke level harga terendah yang diijinkan bursa yakni PT Hanson Internasional Tbk (MYRX).

Kejatuhan saham MYRX ke level gocap sendiri tidak lepas dari salah satu pemilik saham MYRX yakni Benny Tjokrosaputro yang tersandung kasus mega skandal Jiwasraya.

Baca: Jawara Top Gainers, Saham BUMI Meroket 21%

Selain MYRX, saham lain yang kurang likuid hanyalah PT MNC Land Tbk (KPIG) yang hari ini hanya ditransaksikan senilai Rp 90 juta.

Perseroan dengan jumlah saham beredar terbanyak sendiri jatuh ke PT Smartfren Telecom (FREN). Emiten telekomunikasi ini memiliki jumlah saham beredar sebanyak 253 miliar lembar.

Sedangkan posisi kedua jatuh kepada saham perbankan Pelat Merah dengan kapitalisasi pasar terbesar di BEI yakni PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dengan jumlah saham beredar sebanyak 122 miliar lembar.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(trp/trp)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pasca libur Lebaran, IHSG Rontok 4,42% ke Bawah 7.000