
Menguat 0,14%, Rupiah Bisa ke Rp 13.000-an/US$ Pekan Ini?

Secara teknikal, rupiah yang disimbolkan USD/IDR meski melemah cukup tajam tetapi masih jauh di bawah rerata pergerakan 50 hari (moving average/MA 50), 100 hari (MA 100), dan 200 hari (MA 200), sehingga memberikan momentum penguatan.
Sementara itu, indikator stochastic pada grafik harian berada di wilayah jenuh jual (oversold).
Stochastic merupakan leading indicator, atau indikator yang mengawali pergerakan harga. Ketika Stochastic mencapai wilayah overbought (di atas 80) atau oversold (di bawah 20), maka suatu harga suatu instrumen berpeluang berbalik arah.
![]() Foto: Refinitiv |
Artinya ada risiko rupiah akan terkoreksi akibat aksi ambil untung (profit taking), dengan resisten berada di kisaran Rp 14.150/US$, jika ditembus dan tertahan di atasnya rupiah berisiko melemah lebih jauh ke Rp 14.200/US$, sebelum menuju Rp 14.260/US$.
Sementara itu support terdekat berada di kisaran Rp 14.100/US$ hingga Rp 14.090/US$, penembusan di bawah level tersebut akan membawa rupiah ke Rp 14.050/US$ sebelum menuju level psikologis Rp 14.000/US$.
Penembusan dan pergerakan konsisten di bawah level psikologis tersebut akan membuka peluang rupiah menguat menuju Rp 13.810/US$.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(pap/pap)[Gambas:Video CNBC]
