
Sah! Indomobil Tuntaskan Caplok 75% Saham Distributor Nissan

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten otomotif Grup Salim, PT Indomobil Sukses Internasional Tbk (IMAS) menyelesaikan transaksi akuisisi 75% saham perusahaan distributor Nissan, yakni PT Nissan Motor Distributor Indonesia (NMDI) dari Nissan Motor Co.Ltd.
Berdasarkan laporan keuangan September 2020, terungkap IMAS lewat anak usahanya PT IMG Sejahtera Langgeng resmi memiliki 257.291 saham (75%) saham NMDI.
Sementara sisanya 85.764 saham (25%) milik Nissan Motor Co.
Manajemen IMAS mengungkapkan, pada 30 September 2020, Nissan Motor dan IMG Sejahtera Langgeng menandatangani "Conditional Sale and Puchase Agreement relating to Sale and Purchase of Shares in PT Nissan Motor Distributor Indonesia (NMDI)" yang menyetujui antara lain bahwa setelah dipenuhinya beberapa persyaratan tertentu, Nissan Motor setuju untuk menjual 257.166 saham NMDI kepada IMG Sejahtera.
Sebelumnya, pada berdasarkan Risalah RUPSLB NMDI, per 2 November 2020, para pemegang saham setuju untuk meningkatkan modal NMDI.
Modal dasar dari Rp 5,57 miliar menjadi Rp 3,82 triliun.
Modal ditempatkan dan disetor sebesar menjadi Rp 3,82 triliun dari sebelumnya Rp 5,57 miliar (terdiri dari 500 lembar saham dengan nilai nominal Rp 11.145.000 per saham) menjadi Rp 3,82 triliun (terdiri dari 343.055 lembar saham dengan nilai nominal yang sama), yang diambil bagian seluruhnya oleh Nissan Motor.
"Dengan demikian, kepemilikan efektif IMAS di NMDI terdilusi dari 25,00% menjadi 0,04%," tulis lapkeu IMAS.
Peningkatan modal NMDI ini telah memperoleh persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia tanggal 2 November 2020 dan berlaku efektif sejak tanggal tersebut.
Adapun pada 3 November, sudah dilakukan penyelesaian jual beli sehingga kepemilikan IMG Sejahtera meningkat dari 0,04% menjadi 75,00% dan kepemilikan efektif perusahaan di NMDI menjadi 74,99%.
Transaksi jual beli saham ini berlaku efektif tanggal 3 November 2020.
Setelah itu, berdasarkan Risalah RUPSLB NMDI, 5 November 2020, para pemegang saham menyetujui peningkatan modal dasar dari Rp 3,82 triliun menjadi Rp 3,87 triliun.
Modal ditempatkan dan disetor juga naik sebesar Rp 50 miliar dari Rp 3,82 triliun (terdiri dari 343.055 lembar saham dengan nilai nominal Rp 11.145.000 per saham) menjadi Rp 3,87 triliun (terdiri dari 347.542 lembar saham dengan nilai nominal yang sama).
Modal ditempatkan dan disetor ini diambil bagian secara proporsional oleh IMG Sejahtera Langgeng sebesar Rp 37,50 miliar (3.365 lembar saham) dan Nissan Motor (25%) sebesar Rp 12,50 miliar (1.122 lembar saham).
Sebelumnya Presiden Direktur dan CEO Indomobil Group, Jusak Kertowidjojo, mengatakan, melalui kolaborasi selama beberapa dekade antara Nissan dan Indomobil Group, dan pemahaman mendalam akan pasar otomotif Indonesia, kedua perusahaan bermaksud memanfaatkan kekuatan masing-masing dalam hal produk dan layanan.
"Hubungan kami dan Nissan dibangun berdasarkan rasa saling menghormati dan nilai-nilai bersama. Kolaborasi yang lebih dalam dengan Nissan akan membuka peluang besar untuk memperkuat pelayanan kami demi kepentingan pelanggan dan mitra bisnis", ujar Jusak, dalam keterangan resminya.
Kendati tidak memiliki fasilitas perakitan di Indonesia, Nissan juga menyatakan akan terus meluncurkan berbagai produk baru di segmen strategis, khususnya kendaraan listrik. Ini termasuk peluncuran the all-new Nissan Kicks e-POWER dan Nissan LEAF, serta model-model lainnya.
(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Q2-2020, Indomobil Perkirakan Penjualan Mobil Anjlok 70%
