Pegangan! Awal Pekan IHSG Diramal 'Goyang'

Monica Wareza, CNBC Indonesia
23 November 2020 08:47
Ilustrasi Bursa Efek Indonesia. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Akhir pekan lalu Jumat (20/11/20), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami penutupan pekan yang kurang menyenangkan. Indek saham acuan dalam negeri ini ditutup terkoreksi 0,40% di level 5.571,66 meski secara pekanan naik 2%.

Data perdagangan mencatat, investor asing melakukan aksi jual bersih sebanyak Rp 548 miliar di pasar reguler dengan nilai transaksi menyentuh Rp 12,3 triliun.

Pilarmas Investindo Indonesia menyebutkan pelaku pasar memperhatikan perseteruan antara Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin dengan Gubernur The Fed Jerome Powell karena kebijakan antara keduanya.

Keduanya tidak memiliki satu pendapat terkait dengan program pinjaman darurat yang ditujukan untuk memberikan pinjaman kepada pasar.

Padahal saat ini AS masih perlu dorongan ekonomi namun masih ada jalan buntu terkait dengan stimulus fiskal.

Akibatnya di tengah situasi dan kondisi saat ini, membuat pelaku pasar dan investor menjadi khawatir bahwa perseteruan antara Mnuchin dan Powell dapat mengganggu pasar dan menghambat pemulihan ekonomi.

Reliance Sekuritas Indonesia menyebutkan sentimen ini masih akan menjadi pemberat di pasar saham Amerika, pada akhir pekan lalu indeks S&P 500 memperpanjang penurunan mingguannya dan sentimen ini masih akan berlanjut di pekan ini.

Bahkan sentimen ini bakal mengenyampingkan adanya kabar baik dari Moderna Inc. yang merilis hasil sementara yang positif dari uji coba tahap akhir vaksinnya dan hampir mencari otorisasi darurat.

Sedangkan dari dalam negeri, surplus neraca berjalan Indonesia adalah 0,4% dari PDB pada kuartal ketiga, yang pertama sejak periode Juli-September pada tahun 2011. Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan meski Indonesia telah melewati pandemi Covid-19 yang terburuk.

Selain itu risiko tetap ada dan kepercayaan konsumen yang lemah merupakan rintangan utama untuk menghidupkan kembali bisnis dan pertumbuhan.

MNC Sekuritas menyebutkan dari sisi teknikal posisi IHSG sudah berada di akhir wave v dari wave (v) dari [iii], sehingga penguatan IHSG sudah relatif terbatas dan rentan untuk terkoreksi. IHSG akan terkoreksi untuk membentuk wave [iv] ke area 5.350-5.470.

Untuk perdagangan hari ini indeks diprediksi akan bergerak di kisaran support (batas bawah) 5.381 dan 5.250 serta resisten (batas atas) di 5.600 dan 5.710.


(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jokowi Disuntik Vaksin Corona, Bursa RI Siap-siap ke 6.500

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular