Aku Padamu Pak Perry, Suku Bunga Acuan Turun, IHSG Naik!

Tri Putra, CNBC Indonesia
19 November 2020 15:40
Live Streaming Pembacaan Hasil Rapat Dewan Gubernur Bulanan BI November 2020 Cakupan Triwulanan. (Tangkapan layar youtube BI)
Foto: Live Streaming Pembacaan Hasil Rapat Dewan Gubernur Bulanan BI November 2020 Cakupan Triwulanan. (Tangkapan layar youtube BI)

Jakarta, CNBC Indonesia- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Kamis(19/11/20) ditutup di zona hijau naikc0,66% di level 5.594,05 setelah keputusan Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia untuk menurunkan suku bunga acuan.

IHSG sebelumnya sempat dibuka di zona merah akan tetapi berhasil rebound dan terus menanjak sejak awal perdagangan.

Data perdagangan mencatat, investor asing melakukan aksi beli bersih sebanyak Rp 266 miliar di pasar reguler hari ini dengan nilai transaksi hari ini menyentuh Rp 13,15 triliun. Terpantau 284 saham melesat, 160 turun, sisanya 172 stagnan.

Saham yang paling banyak dilego asing hari ini adalah PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) dengan jual bersih sebesar Rp 84 miliar dan PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP) yang mencatatkan net sell sebesar Rp 40 miliar.

Sementara itu saham yang paling banyak dikoleksi asing hari ini adalah PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dengan beli bersih sebesar Rp 573 miliar dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dengan net buy sebesar Rp 96miliar.

Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk menurunkan suku bunga acuan. Ini di luar ekspektasi pelaku pasar.

Pada Kamis (19/11/2020), Rapat Dewan Gubernur BI edisi November 2020 memutuskan untuk  menurunkan BI 7 Day Reverse Repo Rate sebesar25 basis poin (bps) menjadi 3,75%. Sementara suku bunga Deposit Facility turun menjadi 3% dan suku bunga Lending Facility sekarang di 4,5%.

"Keputusan ini mempertimbangkan perkiraan inflasi yang tetap rendah,stabilitas eksternal yang terjaga dan langkah pemulihan ekonom nasional," kata Perry Warjiyo, Gubernur BI, dalam jumpa pers usai RDG.

Hal ini tidak diperkirakan oleh pelaku pasar. Konsensus yang dihimpun CNBC Indonesia dan Reuters menghasilkan proyeksi BI 7 Day Reverse Repo Rate tetap di 4%.

Artinya, suku bunga acuan berubah untuk kali pertama sejak Juli atau empat bulan. BI 7 Day Reverse Repo Rate kini berada di di posisi terendah sejak diperkenalkan pada Agustus 2016 menggantikan BI Rate.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(trp/trp)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pasca libur Lebaran, IHSG Rontok 4,42% ke Bawah 7.000

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular