3 BUMN & Eximbank Dapat Suntikan Modal PMN Rp 8,6 T

Monica Wareza, CNBC Indonesia
16 November 2020 14:27
Ilutrasi Bursa. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Ilutrasi Bursa. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) menyebutkan ada tambahan penyaluran penyertaan modal negara (PMN) kepada tiga Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan lembaga pembiayaan senilai total Rp 8,57 triliun dalam anggaran tahun ini.

Direktur Jenderal Kekayaan Negara Isa Rachmatarwata mengatakan tambahan PMN ini diberikan sesuai dengan Keputusan Menteri Keuangan (KMK) nomor 500 tahun 2020.

"Menambah untuk LPEI dan PII karena keduanya ditugaskan untuk penjaminan korporasi untuk back up permodalan dalam rangka penyelenggaraan program penjaminan korproasi LPEI jadi frontier. Lalu Bio Farma tadinya akan dianggarkan 2021 tapi ada kebutuhan mendesak akan dipercepat tahun 2020 ini," kata Isa dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi XI, Senin (16/11/2020).

Secara rinci, dana Rp 8,57 tersebut terdiri dari Lembaga Pembiayaan Ekspor Impor (LPEI) senilai Rp 5 triliun, PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero) sebesar Rp 1,57 triliun dan PT Bio Farma (Persero) senilai Rp 2 triliun.

Sementara itu, di tahun ini nilai PMN yang telah dianggarkan, tidak termasuk tambahan dalam KMK 500/2020, mencapai Rp 35,05 triliun.

Sedangkan nilai yang dicairkan sampai 10 November 2020 baru mencapai Rp 16,95 triliun dan diberikan kepada 5 BUMN. Diantaranya Rp 3,5 triliun kepada PT Hutama Karya (Persero), PT PLN (Persero) senilai Rp 5 triliun dan PT Permodalan Nasional Madani (Persero)/PNM Sebesar Rp 1 triliun.

Lalu kepada PT Sarana Multigriya Infrastruktur (Persero) senilai Rp 1,75 triliun dan PT Geo Dipa Energi (Persero) senilai Rp 700 miliar.

 


(hps/hps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Warning Erick! Direksi-Komisaris BUMN 'Mainkan' PMN Dipecat

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular