Di AS McDonald's Bukukan Untung, di RI Tutup Gerai

Tommy Sorongan, CNBC Indonesia
11 November 2020 17:21
Cars queuing up at a  Restaurant, in London, Monday, March 23, 2020. McDonald's Restaurants will close all its UK sites on Monday as Boris Johnson has said the Government is ready to impose tougher restrictions to curb the spread of the coronavirus if people do not follow the guidance on social distancing. For some people the COVID-19 coronavirus causes mild or moderate symptoms, but for others it causes severe illness. (AP Photo/Frank Augstein)
Foto: Ilustrasi McDonald's (AP/Frank Augstein)

Jakarta, CNBC Indonesia - Perusahaan waralaba fast food asal Amerika Serikat, McDonald's mengumumkan bahwa pendapatan kuartalan yang melebihi ekspektasi para analis.

Dikutip dari CNBC International, McDonald's pada Senin (9/11/2020) mencatatkan pendapatan sebesar US$ 5,42 Miliar, di atas ekspektasi analis yang hanya US$ 5,4 Miliar.

Selain itu, jaringan restoran yang dikenal dengan produk Big Mac ini juga melaporkan kenaikan harga saham 3,6% pada perdagangan pra pembukaan.

Dengan pendapatan tersebut, raksasa makanan cepat saji itu memperoleh laba bersih fiskal kuartal ketiga sebesar US$ 1,76 miliar, atau US$ 2,35 per saham, naik dari US$ 1,61 miliar, atau US$ 2,11 per saham, setahun sebelumnya.

Hal ini diprediksi terjadi karena tumbuhnya angka penjualan di AS yang naik sebesar sebesar 4,6%, didorong oleh kuatnya kinerja September yang mencakup promosi populernya dengan rapper Travis Scott dan peluncuran McNuggets pedas dalam waktu dekat.

Pertumbuhan yang dialami McDonald's lebih baik dibanding rival abadinya, Burger King yang mencatatkan penurunan sebesar 3.2% pada kuartal ketiga (Q3). Namun Wendy's, yang didukung oleh keberhasilan peluncuran sarapan nasionalnya, melaporkan pertumbuhan di AS sebesar 7% pada Q3.

McDonalds dan beberapa waralaba fast-food chain lainnya seperti KFC, Burger King, Wendy's sedang berjuang keras untuk keluar dari masa pandemi yang kelam ini. Mereka harus berpikir keras lagi setelah beberapa negara kunci bagi penjualan, seperti Kanada, Jerman, Prancis, dan Inggris merencanakan lockdown ditengah pandemi yang semakin memburuk.

Di Indonesia beberapa waktu lalu Burger King sempat membuat heboh netizen +62 karena ajakannya untuk membeli juga produk McDonald's. Hal ini dilakukan sebagai support sesama fast-food chain agar mereka secara bersama-sama mampu untuk survive ditengah pandemi.

Sementara itu di Indonesia, tekanan terjadi pada restoran cepat saji karena dampak pandemi, sebagian besar tak kuat ditanggung oleh pengelola sehingga terpaksa menutup gerai.

Belum lama ini di media sosial McDonald's Kuta Beach Bali dikabarkan menutup operasional mulai Selasa (29/9). Hal ini diduga sebagai imbas dari menurunnya angka wisatawan ke Bali, utamanya ke kawasan Kuta.

CNBC Indonesia sempat mengkonfirmasi informasi ini kepada Associate Director of Communication McDonald's Indonesia Sutji Lantyka. Namun, pihak McDonald's Indonesia belum memberikan penjelasan.

"Saya no comment ya, saya tidak bisa memberikan komentar. Maaf yaa," kata Sutji, Senin (28/9).


(hps/hps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Tutup Gerai Kuta Beach, Siapa Pemilik McDonald's Indonesia?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular