IHSG Bakal Tembus 5.500, Ini Sentimen yang Jadi Penopang

Monica Wareza, CNBC Indonesia
11 November 2020 09:02
Laju bursa saham domestik langsung tertekan dalam pada perdagangan hari ini, Kamis (10/9/2020) usai Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengumumkan akan memberlakukan kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) mulai Senin pekan depan.

Sontak, investor di pasar saham bereaksi negatif. Indeks Harga Saham Gabungan anjlok lebih dari 4% ke level 4.920,61 poin. Investor asing mencatatkan aksi jual bersih Rp 430,47 miliar sampai dengan pukul 10.18 WIB.  (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Selasa (10/11/20) ditutup di zona hijau naik 1,99% di level 5.462,73 setelah kabar kesuksesan vaksin Pfizer yang ampuh hingga 90% tanpa efek samping yang berbahaya.

Data perdagangan mencatat, investor asing melakukan aksi beli bersih sebanyak Rp 1,73 triliun di pasar reguler dengan nilai transaksi menyentuh Rp 15,4 triliun.

Sentimen yang diperhatikan pasar, selain dari keberhasilan vaksin Pfizer adalah dihentikannya uji klinis vaksin Sinovac di Brasil.

Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan muncul kekhawatiran bahwa hasil ujicoba negatif ini justru membuat perkembangan vaksin Sinovac yang ada di Indonesia menjadi suram, karena Indonesia juga menggunakan vaksin Sinovac dalam pengembangan vaksin di Indonesia.

Kemunduran vaksin dari China tentu membuat Pfizer dan Moderna menjadi pilihan utama saat ini, karena Pfizer dan Moderna dapat mendorong peningkatan efektivitas penggunaan vaksin menjadi 90%.

Kepala Riset MNC Sekuritas Edwin Sebayang menyebutkan tren laju penguatan DJIA kembali berlanjut semalam sebesar 0,90%. Penguatan DJIA tersebut berpotensi menjadi sentimen positif pendorong IHSG untuk kembali menguat mencapai level 5.500 hari ini.

Kenaikan harga komoditas seperti minyak, nikel hingga batu bara diperkirakan akan mendorong penguatan IHSG pada hari ini.

Artha Sekuritas juga memprediksi penguatan indeks masih akan berlanjut. Pergerakan masih akan didorong sentimen positif vaksin Covid-19 Pfizer yang telah dicoba dan memberikan hasil yang cukup baik dengan efektivitas 90%.

Investor akan menanti beberapa data perekonomian termasuk dari data penjualan ritel dari dalam negeri. Secara teknikal rentang penguatan mulai terbatas.

Reliance Sekuritas menyebutkan gap up cukup optimis mencapai resistance 5.500. Indikator stochastic menjenuh pada area overbought dan berpotensi golden-cross apabila terjadi koreksi jangka pendek. Indikator MACD masuk pada area overvalue dengan iringan histogram yang bergerak meningkat.

Trend positif dari ADX memberikan signal uptrend yang berakselerasi tinggi. Sehingga secara teknikal IHSG masih dibayangi aksi profit taking sehingga peluang penguatan lanjutan di perdagangan selanjutnya akan terbatas dengan support 5.450 dan resisten di 5.500.


(hps/hps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Waspada! Laju IHSG Lagi-lagi Diadang Pola Rectangle

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular