Bye America First, Ini PR Mendesak Biden Jadi Presiden AS

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
10 November 2020 12:30
Presiden AS Donald Trump Kenakan Sanksi Baru untuk Iran, Senin (24/6/2019). (Foto: REUTERS/Carlos Barria)
Foto: Presiden AS Donald Trump Kenakan Sanksi Baru untuk Iran, Senin (24/6/2019). (Foto: REUTERS/Carlos Barria)

Biden telah berjanji untuk memperbaiki apa yang disebut "kegagalan berbahaya" dari kebijakan Trump di Iran. Di mana, AS menolak perjanjian nuklir 2015 dan menggantinya dengan sanksi pengetatan yang telah menyebabkan kerusakan ekonomi yang dalam di Iran.

Biden telah menawarkan untuk bergabung kembali dengan perjanjian tersebut, yang membatasi kemampuan nuklir Iran jika Teheran mematuhi ketentuannya dan berkomitmen untuk negosiasi. Dia juga telah berjanji untuk segera membatalkan larangan perjalanan Trump di beberapa negara mayoritas Muslim.

Namun apakah penguasa Iran akan menerima Biden masih menjadi tanda tanya. Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, mengatakan AS tidak dapat dipercaya terlepas dari siapa yang ada di Gedung Putih.

Disisi lain Israel memanfaatkan pendekatan konfrontatif Trump untuk menarik simpati negara-negara arab dalam melawan Iran. Perlakuan yang sangat baik dari Trump terhadap Israel dalam konflik yang berkepanjangan dengan Palestina juga dapat melahirkan permasalahan baru.

Biden mengkritik pembangunan pemukiman Israel di tanah pendudukan yang diinginkan Palestina untuk negara masa depan. Dan dia kemungkinan akan memulihkan kontak dengan kepemimpinan Palestina, sebuah hal yang akan membuat Israel jengah. Namun sisi lain, Biden juga memiliki hubungan spesial dengan Israel dan menyatakan tidak akan mencabut klaim AS atas Yerusalem.

(sef/sef)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular