TP Rachmat Terdilusi, IFC Pembeli Siaga Rights Issue ASSA

Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
10 November 2020 10:12
assa
Foto: Detikcom

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten layanan transportasi milik pengusaha Theodore Permadi Rachmat, PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) berencana menawarkan sebanyak 600 juta obligasi konversi senilai Rp 450 miliar. International Financial Corporation (IFC) akan menjadi pembeli siaga dalam penerbitan obligasi konversi perseroan.

Mengacu pengumuman di laman keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia, nantinya, setiap pemegang 453 saham lama yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham (DPS) pada 7 Januari 2021 berhak memperoleh 80 hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue.

Setiap satu HMETD memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli sebanyak satu unit obligasi konversi dengan harga pelaksanan Rp750.

"Jumlah dana yang akan diterima oleh perseroan dalam penambaham modal HMETD (PMHMETD) I senilai Rp450 miliar," tulis prospektus yang diterbitkan perseroan, dikutip Selasa (10/11/2020).

Sebelumnya, manajemen ASSA sudah melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada 19 Agustus 2020 untuk memuluskan aksi korporasi inidan berlaku efektif mulai 17 Desember 2020. Tanggal pencatatan saham hasil rights issue dijadwalkan pada 11 Januari 2021 mendatang.

Obligasi konversi ini bertenor 7 tahun dan jatuh tempo pada 20 Januari 2028. Pemegang saham lama ASSA, yaitu PT Adi Dinamika Investindo, PT Daya Adicipta Mustika, Prodjo Sunarjanto Sekar Pantjawati, TP Rachmat serta Erida menyatakan tidak akan melaksanakan haknya untuk membeli obligasi konversi tersebut.

Hak tersebut sepenuhnya akan dialihkan kepada International Financial Corporation sebagai pembeli siaga.

Oleh sebab itu, pemegang saham yang tidak melaksanakan haknya untuk membeli obligasi konversi ASSA berisiko mengalami dilusi atas kepemilikan saham maksimal sebesar 15,01 persen. Nantinya, IFC akan menggenggam 9,4 persen saham ASSA ketika obligasi konversi dialihkan menjadi saham.

Data BEI mencatat, sampai dengan 31 Oktober 2020, saham ASSA masih dikendalikan oleh PT Adi Dinamika Investindo dengan kepemilikan 25,08%. PT Daya Adicipta Mustika menggenggam 19,17% saham. Prodjo Sunarjanto dan TP Rachmat masing-masing sebesar 10% dan 5,21%, sisanya adalah masyarakat dengan porsi 40,54% saham.

Pada perdagangan Selasa ini, harga saham ASSA terpantau menguat 2,94% ke level Rp 525 per saham. Namun, sejak awal tahun, sahamnya masih terkoreksi 29,05%.


(hps/hps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Direstui OJK! IFC Bakal Jadi Investor ASSA Milik TP Rachmat

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular