
Vaksin Pfizer Hijaukan IHSG, Pagi-pagi Asing Borong Rp 450 M

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan awal pekan Senin (9/11/20) dibuka di zona hijau naik 0,68% di level 5.371,97.
Selang 10 menit IHSG masih merangkak naik 0,70% di level 5.373,08 setelah kabar kesuksesan vaksin Pfizer yang ampuh hingga 90% tanpa efek samping yang berbahaya.
Data perdagangan mencatat, investor asing melakukan aksi beli bersih sebanyak Rp 453 miliar di pasar reguler hari ini dengan nilai transaksi hari ini menyentuh Rp 2,3 triliun.
Saham yang paling banyak dilego asing hari ini adalah PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) dengan jual bersih sebesar Rp 26 miliar dan PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) yang mencatatkan net sell sebesar Rp 16 miliar.
Sementara itu saham yang paling banyak dikoleksi asing hari ini adalah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dengan beli bersih sebesar Rp 157 miliar dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dengan net buy sebesar Rp 205 miliar.
Dari bursa Paman Sam, Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) ditutup meroket 834,57 poin atau 2,95% ke level 29.157,97, disusul S&P 500 yang melompat 41,06 poin atau 1,17% ke 3.550,5.
Namun tidak untuk Nasdaq yang ditutup terpangkas 181,45 poin atau 1,53% ke level 11.713,78 pada perdagangan Senin.
Hal ini terjadi setelah salah satu perusahaan farmasi yang membuat vaksin corona yakni Pfizer Inc. yang berkerja sama dengan perusahaan farmasi asal Jerman BioNTech mengatakan uji coba skala besar vaksin mereka menunjukkan 90% efektif dalam mencegah virus corona (Covid-19).
Kabar terakhir mengatakan vaksin tersebut efektif menangkal virus Covid-19 hingga lebih dari 90% tanpa adanya efek samping berbahaya.
Efektivitas vaksin hingga 90% tentu jadi kabar baik karena sejumlah ahli memperkirakan efektivitas vaksin hanya 75%. Sebelumnya Penasihat kesehatan Gedung Putih Anthony Fauci mengungkapkan vaksin dengan efektivitas minimal 50-60% yang bisa diterima manusia.
Kabar dari efektifitas vaksin corona tersebut menambah sentimen positif di global ditengah sentimen terkait kemenangan Biden-Harris pada pemilihan presiden (pilpres) Amerika Serikat (AS) tahun 2020.
Joe Biden menang dalam pilpres AS kali ini, terutama di negara bagian Pennsylvania dan Nevada, menurut NBC News pada Minggu. Hasil tersebut diharapkan meminimalisir berlarutnya hasil hajatan politik terbesar di AS tersebut.
Di sisi lain, pasar kian yakin bahwa Partai Demokrat tak bakal menyapu bersih Senat dan DPR, sehingga rencana penaikan pajak penghasilan (Pph) badan dan perorangan tidak bakal disahkan dengan mudah.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jokowi Disuntik Vaksin Corona, Bursa RI Siap-siap ke 6.500