
Vaksin Pfizer Bikin Bursa Asia Pesta Pora, STI Cuan Besar

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham Asia dibuka positif pada perdagangan Selasa (10/11/2020), seiring dari kabar vaksin corona hasil kerja sama Pfizer Inc. dengan BioNTech Inc. yang ampuh menangkal virus corona hingga 90%.
Tercatat indeks Nikkei Jepang melesat 1%, indeks Hang Seng di Hong Kong melompat 1,76%, indeks Shanghai China menguat 0,41%, STI Singapura meroket 2,68% dan KOSPI Korea Selatan terapresiasi 0,28%.
Beralih ke barat, Bursa saham Amerika Serikat (AS) Wall Street Bursa saham Amerika Serikat (AS) ditutup mixed pada Senin (9/11/2020), seiring dari pengumuman vaksin Pfizer dan BioNTech yang ampuh 90% melawan virus corona.
Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) ditutup meroket 834,57 poin atau 2,95% ke level 29.157,97, disusul S&P 500 yang melompat 41,06 poin atau 1,17% ke 3.550,5.
Namun tidak untuk Nasdaq yang ditutup terpangkas 181,45 poin atau 1,53% ke level 11.713,78 pada perdagangan Senin.
Hal ini karena perusahaan farmasi asal AS tersebut berkolaborasi dengan BioNTech asal Jerman, dan mengumumkan vaksin buatanya efektif menangkal penyakit akibat virus corona (Covid-19) hingga lebih dari 90% tanpa efek samping yang berbahaya.
Kedua perusahaan tersebut berencana untuk mengajukan penggunaan darurat vaksin kepada Food and Drug Administration (FDA) AS pada pekan ketiga November 2020.
Efektivitas vaksin hingga 90% tentu jadi kabar baik karena sejumlah ahli memperkirakan efektivitas vaksin hanya 75%. Sebelumnya Penasihat kesehatan Gedung Putih Anthony Fauci mengungkapkan vaksin dengan efektivitas minimal 50-60% yang bisa diterima manusia.
Kabar dari efektifitas vaksin corona tersebut menambah sentimen positif di global ditengah sentimen terkait kemenangan Biden-Harris pada pemilihan presiden (pilpres) Amerika Serikat (AS) tahun 2020.
Sementara itu, di kawasan Asia, data ekonomi yang telah dirilis hari ini adalah data transaksi berjalan Jepang periode September 2020.
Berdasarkan data dari Trading Economics, transaksi berjalan Jepang mengalami defisit sebesar ¥ 1,66 triliun atau turun dari sebelumnya sebesar ¥ 2,102 triliun.
Adapun data ekonomi Asia lainnya yang akan dirilis hari ini adalah data tingkat inflasi China periode Oktober 2020 dan indeks harga produsen China kuartal III-2020.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(chd/chd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bursa Asia Mayoritas Dibuka Hijau, KOSPI Memimpin!
