Joe Biden Jadi Presiden AS, Bisa Gak IHSG Tembus 5.400?

Monica Wareza, CNBC Indonesia
09 November 2020 08:55
President-elect Joe Biden speaks, Saturday, Nov. 7, 2020, in Wilmington, Del. (AP Photo/Andrew Harnik)
Foto: Presiden terpilih Joe Biden berbicara di Wilmington, Del. , Sabtu (7/11/2020). (AP Photo / Andrew Harnik, Pool)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 1,43% ke 5.335,529 pada penutupan perdagangan akhir pekan lalu, Jumat (6/11/2020). IHSG sempat terperosok ke zona koreksi tetapi berhasil bangkit dan finish di zona hijau.

Data perdagangan mencatat, nilai total transaksi di bursa saham domestik mencapai Rp 10,5 triliun.

Selama 2 hari berturut-turut di pekan lalu, asing pun memborong aset-aset ekuitas dalam negeri dengan mencatatkan aksi beli bersih sebesar Rp 894,85 miliar di pasar reguler.

Pilarmas Investindo Sekuritas mengatakan Joe Biden dari Amerika yang pada akhirnya berhasil memenangkan pemilihan Presiden Amerika Serikat yang ke 46.

Sejauh ini kemenangan tersebut belum diumumkan secara administratif, namun secara garis besar kemenangan tersebut memiliki probabilitas yang sangat besar, hanya tinggal menunggu waktu untuk diumumkan secara resmi.

Saat ini pasar juga masih menantikan hasil penghitungan suara dari pemilihan Senat AS.

Diharapkan bahwa Senat juga dapat dimenangkan oleh Demokrat, agar setiap rencana dari Biden dan kabinetnya dapat terealisasikan dengan baik. Apalagi diharapkan, stimulus kebijakan fiskal dapat diproses dan diberikan setelah Biden menjabat secara resmi.

Reliance Sekuritas Indonesia menyebutkan, harapan Demokrat untuk memiliki kendali di Senat tampaknya akan sedikit kemungkinannya. Hal ini memunculkan kemungkinan paket bantuan apa pun akan berkurang dan Biden tidak akan dapat menarik kembali pemotongan pajak Presiden Donald Trump.

Tanpa rencana belanja pemerintah, Federal Reserve dapat meningkatkan dukungan moneternya untuk menjaga pemulihan ekonomi tetap pada jalurnya.

MNC Sekuritas menyebutkan, posisi IHSG sudah mengenai target ideal dari wave (v) dari wave [c] dari wave B, sehingga penguatan IHSG sudah relatif terbatas. Dalam jangka pendek, IHSG rentan terkoreksi ke area 5.120-5.230 terlebih dahulu.

Namun, apabila IHSG menembus 5.382, maka IHSG mengalami ekstensi untuk membentuk skenario merah wave [i] dari wave 3 dari wave (C) atau wave (3).

Untuk itu, hari ini MNC Sekuriats memprediksi IHSG akan bergerak di kisaran support (batas bawah) 5.200 dan 5.073 serta resisten (batas atas) di 5.382 dan 5.400.


(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Program Ekonomi Joe Biden & Demokrat, Ngefek ke Pasar?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular