
Biden Menang, Rupiah Garang!

Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bergerak menguat di perdagangan pasar spot pagi ini. Sepertinya euforia kemenangan Joseph 'Joe' Biden di pemilihan presiden (pilpres) AS menyelimuti pasar keuangan Asia, termasuk Indonesia.
Hari ini, Senin (9/11/2020), US$ 1 setara dengan Rp 14.150 kala pembukaan pasar spot. Rupiah menguat 0,28% dibandingkan posisi penutupan perdagangan akhir pekan lalu.
Sepanjang minggu kemarin, rupiah menguat nyaris 3% di hadapan dolar AS secara point-to-point. Mayoritas mata uang utama Asia juga menguat di hadapan dolar AS, tetapi tidak ada yang sekuat rupiah.
Rasanya faktor eksternal begitu dominan menggerakkan rupiah. Akhir pekan lalu, akhirnya Biden dipastikan memperoleh suara terbanyak dalam pilpres AS 2020 mengalahkan sang petahana Donald Trump.
Saat ini perhitungan suara belum final. Namun per 9 November 2020 pukul 07:53 WIB, Biden memperoleh 290 suara elektoral (electoral college vote) berbanding 214 untuk Trump. Butuh 270 suara elektoral agar bisa menjadi penunggu Gedung Putih.
Harus diakui, pasar memang lebih nyaman dengan Biden. Selama masa pemerintahan Trump, ketidakpastian sangat tinggi. Pasalnya, Trump kerap muncul dengan sesuatu yang di luar dugaan, terutama melalui media sosial. Gerak pasar (dan ekonomi dunia) ditentukan oleh jempol sang presiden ke-45 Negeri Adidaya.
"Biden adalah kabar baik buat pasar. Kami sudah lelah dengan dampak yang muncul dari cuitan-cuitan Trump," tegas Christopher Stanton, Chief Investment Officer Sunrise Capital Partners, sebagaimana dikutip dari Reuters.
