
Rupiah Menggila! Melesat 1,25% ke Rp 14.190/US$

Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah menguat tajam melawan dolar Amerika Serikat (AS) hingga pertengahan perdagangan Jumat (6/10/2020). Sentimen pelaku pasar yang sedang bagus merespon hasil sementara pemilihan umum AS membuat rupiah melesat sejak Kamis kemarin.
Pada pukul 12:00 WIB, US$ 1 setara Rp 14.190, rupiah menguat 1,25% di pasar spot, melansir data Refinitiv. Kemarin, rupiah juga melesat lebih dari 1%. Alhasil, Mata Uang Garuda kini berada di level terkuat dalam lebih dari 4 bulan, tepatnya sejak 1 Juli lalu.
Secara keseluruhan hasil sementara pemilihan umum di AS menunjukkan Joe Biden dari Partai Demokrat, masih unggul atas Donald Trump dari Partai Republik. Sementara House of Representatif (Dewan Perwakilan Rakyat/DPR) masih dikuasai Partai Demokrat, dan Senat juga tetap didominasi Partai Republik.
Dengan skenario tersebut, jika Biden menjadi presiden AS, maka perang dagang dengan China kemungkinan akan berakhir, atau setidaknya tidak akan memburuk.
Selaim itu dengan kemenangan Biden, paket stimulus fiskal yang akan digelontorkan tentunya akan lebih besar ketimbang Trump, sehingga membuat pasar semakin sumringah. Negara-negara emerging market seperti Indonesia juga berpotensi kecipratan aliran modal yang membuat rupiah perkasa.
Melihat pergerakan rupiah di pasar non-deliverable forward (NDF), ruang penguatan masih terbuka. Sebab, kurs NDF siang ini lebih kuat dari sebelum pembukaan perdagangan pagi tadi.
Periode | Kurs Pukul 8:54 WIB | Kurs Pukul 11:54 WIB |
1 Pekan | Rp14.257,50 | Rp14.183,0 |
1 Bulan | Rp14.280,00 | Rp14.206,0 |
2 Bulan | Rp14.309,50 | Rp14.234,0 |
3 Bulan | Rp14.352,00 | Rp14.273,0 |
6 Bulan | Rp14.487,50 | Rp14.395,0 |
9 Bulan | Rp14.635,00 | Rp14.553,0 |
1 Tahun | Rp14.775,00 | Rp14.701,0 |
2 Tahun | Rp15.650,00 | Rp15.481,0 |
NDF adalah instrumen yang memperdagangkan mata uang dalam jangka waktu tertentu dengan patokan kurs tertentu pula. Pasar NDF belum ada di Indonesia, hanya tersedia di pusat-pusat keuangan internasional seperti Singapura, Hong Kong, New York, atau London.
Pasar NDF seringkali mempengaruhi psikologis pembentukan harga di pasar spot. Oleh karena itu, kurs di NDF tidak jarang diikuti oleh pasar spot. Jika tren penguatan di pasar NDF terus berlanjut, peluang rupiah mempertebal penguatan semakin besar.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(pap/pap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article RI Kurangi Ketergantungan Dolar AS