
Rupiah Nggak Santai, Dolar AS di Bawah Rp 14.500!

Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bergerak menguat di perdagangan pasar spot pagi ini. Ekspektasi pasar terhadap hasil pemilihan presiden (pilpres) AS membawa arus modal mengalir ke instrumen berisiko.
Hari ini, Rabu (4/11/2020), US$ 1 setara dengan Rp 14.480 kala pembukaan pasar spot. Rupiah menguat 0,62% dibandingkan posisi hari sebelumnya.
Kemarin, rupiah mengakhiri perdagangan pasar spot dengan penguata 0,38% di hadapan dolar AS. Rupiah menjadi yang terbaik di Asia.
Hari ini, bukan tidak mungkin performa serupa kembali dipertontonkan mata uang Tanah Air. Pasalnya, mood investor sedang bagus, minat terhadap aset-aset berisiko tengah membumbung.
Hal ini sudah terlihat di bursa saham New York. Dini hari tadi waktu Indonesia, indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) melesat 2,06%, S&P 500 terangkat 1,78%, dan Nasdaq Composite melonjak 1,85%.
Pesta demokrasi di Negeri Paman Sam ternyata mampu membuat pasar keuangan ikut bergairah. Pertarungan antara sang petahana Donald Trump (Partai Republik) dan penantangnya Joseph 'Joe' Biden (Partai Demokrat) masih berlangsung cukup sengit.
![]() |
Per pukul 07:25 WIB, Trump berhasil menguasai Negara Bagian Kentucky dari sekitar 19% suara yang sudah dihitung. Negara bagian ini memiliki delapan suara elektoral. Sedangkan Biden menang di Negara Bagian Vermont dari sekitar 2% suara yang sudah masuk. Vermont memiliki tiga suara elektoral.
Di luar itu, Trump kini unggul sementara di Indiana, Virginia, West Virginia, dan South Carolina. Sementara Biden tengah memimpin di Florida, Georgia, dan New Hampshire.
"Ada optimisme kita bisa cepat melihat hasil akhirnya. Investor bisa menunggu beberapa hari, tetapi kalau sampai Jumat belum ada kepastian maka pasar akan kecewa," ujar Ryan Detrick, Senior Market Strategist LPL Financial, seperti dikutip dari Reuters.
