Review Komoditas

Minyak, Batu Bara & CPO, Siapa Jawara Selama Oktober?

Tirta Citradi, CNBC Indonesia
03 November 2020 07:00
lockdown prancis
Foto: REUTERS/Bazuki Muhammad

Ke depan, pandemi Covid-19 masih menjadi risiko terbesar bagi harga komoditas. Data kompilasi John Hopkins University CSSE menunjukkan total infeksi kumulatif Covid-19 secara global sudah menyentuh angka 46 juta. Kasus meninggal tembus angka 1,2 juta pada Senin (2/11). 

Amerika Serikat (AS), India, Brasil, Rusia, Prancis dan Spanyol menjadi negara dengan kontribusi kasus terbesar di seluruh dunia. Lonjakan kasus baru terjadi seiring dengan dimulainya musim dingin akhir tahun.

Amerika Utara dan Eropa saat ini kelabakan akibat peningkatan kasus tersebut. Reuters melaporkan negara-negara di seluruh Eropa telah menerapkan kembali langkah-langkah penguncian (lockdown) yang bertujuan memperlambat tingkat infeksi Covid-19 yang telah meningkat di benua itu dalam sebulan terakhir.

Kenaikan kasus infeksi di Eropa memang sudah pada taraf yang mengkhawatirkan. Eropa menyumbang sekitar 22% dari total kasus global yang sudah mencapai 46,3 juta infeksi.

Ada lebih dari 269.000 kematian di Eropa dan wilayah tersebut menyumbang sekitar 23% dari jumlah total kematian akibat Covid-19 global yang jumlahnya tercatat hampir merenggut 1,2 juta nyawa manusia.

Di tengah kasus yang melonjak, Prancis, Jerman, dan Inggris telah mengumumkan lockdown nasional setidaknya untuk bulan depan yang hampir seketat pembatasan pada Maret dan April. Portugal telah memberlakukan penguncian sebagian (parsial), sementara Spanyol serta Italia memperketat pembatasan.

Eropa dilaporkan memiliki tambahan lebih dari 1,6 juta kasus dalam tujuh hari terakhir atau hampir setengah dari tambahan kasus global sebanyak 3,3 juta.

Jika lockdown semakin masif maka banyak komoditas yang akan mulai berguguran harganya. Bagi komoditas minyak, lockdown berarti minimnya mobilitas publik yang berujung pada rendahnya permintaan bahan bakar. 

Bagi komoditas CPO, Eropa yang melakukan lockdown merupakan destinasi ekspor minyak nabati bagi produsen RI dan Negeri Jiran. Sementara bagi komoditas batu bara, lockdown berarti kembali tertekannya aktivitas komersial dan industri yang membuat konsumsi listrik dan batu bara sektor tersebut drop lagi.

TIM RISET CNBC INDONESIA 

(twg/twg)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular