
Rumor Panas di AS, Orang Terkaya Dunia Bakal Beli CNN

Jakarta, CNBC Indonesia - Dunia perbankan investasi Amerika Serikat sedang heboh. Bos Amazon, Jeff Bezos digosipkan akan membeli Cable News Network (CNN), aset paling berharga milik AT&T.
Hal ini dilaporkan FOX Business, Rabu (28/10/2020). Namun sayangnya belum ada konfirmasi lebih lanjut.
Kabarnya AT&T saat ini dalam kesulitan keuangan setelah mengakuisisi TimeWarmer senilai US$ 85 miliar. Pembelian membuat AT&T terlilit utang puluhan miliar dolar.
Perusahaan terpaksa mengatur ulang operasinya dan melepas sebagian asetnya. Sahamnya bahkan jatuh lebih dari 31% tahun ini.
Seorang analis media dan teknologi di perusahaan riset independen LightShed Partners, Rich Greenfield, mengatakan dalam tweet-nya tentang logika Bezos membeli CNN. Termasuk kuatnya basis digital media itu.
"Tidak mengherankan melihat perusahaan ini menginginkan lebih sedikit eksposur ke berita (divisi). Tetapi saya sedikit terkejut CNN akan menjadi satu-satunya aset yang akan dijual mengingat mereka memiliki platform digital yang jauh lebih kuat daripada properti Turner (ted Turner, pemilik AT&T) lainnya," kata Greenfield kepada FOX Busines.
Sementara itu, beberapa bankir juga mengatakan melepaskan CNN dari aset media akan sulit bagi AT&T. Mengingat berbagai sinergi perusahaan yang telah tercipta sejak pembelian TimeWarner.
Namun posisi CNN bagi AT&T menjadi kurang nyaman dengan pilihan politik yang condong ke 'kiri'. Ini terkait asumsi kelompok Partai Republik di AS.
"Tidak seorang pun di AT&T yang bermasalah dengan film Turner Classic, tetapi mereka khawatir CNN membuat marah banyak Republikan di Washington," kata sumber bankir Fox.
AT&T tidak memerinci pendapatan CNN dalam laporan keuangannya. Tetapi analis media mengatakan jaringan itu menguntungkan meskipun tertinggal dari saluran berita kabel lain seperti MSNBC dalam peringkat.
Sementara itu, AT&T memiliki sekitar $ 30 miliar utang yang jatuh tempo pada tahun 2025. Keuntungan juga telah tertekan oleh pemotongan kabel konsumen yang telah mengurangi aliran pendapatan ke unit distribusi nirkabel dan DirecTV, serta penurunan dalam periklanan karena dampak ekonomi dari virus corona.
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Elon Musk Resmi Jadi Orang Terkaya Sejagat, Ini Rahasianya!
