Ucapkan Syukur, Kalau Tidak Libur Naga-naganya IHSG Ambles!

Tri Putra, CNBC Indonesia
28 October 2020 14:23
Ilutrasi Bursa. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Ilutrasi Bursa. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pasar finansial dalam negeri libur panjang mulai hari ini, Rabu (28/10/2020) hingga Jumat nanti, dalam rangka cuti bersama perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW yang pada hari Kamis besok.

Ternyata yang senang perkantoran diliburkan tidak hanya karyawan tetapi investor. Pasalnya seandainya pasar modal dibuka hari ini, kemungkinan besar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan terkoreksi parah.

Well, sentimen untuk pasar keuangan memang masih belum bersahabat untuk perdagangan hari ini. Tengok saja bursa Wall Street di Amerika Serikat (AS) yang terkoreksi pada penutupan perdagangan dini hari tadi.

Indeks Dow Jones ambles 0,80%, S&P 500 turun 0,30%, hanya Nasdaq yang terpantau menghijau 0,64% berhasil rebound terbatas setelah kemarin anjlok parah. Indeks kontrak berjangka Dow Futures yang biasanya mencerminkan pergerakan Dow Jones nanti malam juga terpantau masih terkoreksi parah 0,50%.

Kenaikan kasus harian baru corona (Covid-19) di AS kembali mengkhawatirkan investor sehingga pasar kebakaran. Belum lagi, corona meningkat di seluruh Eropa, di mana pemerintah memberlakukan aturan pembatasan baru.

Mundurnya ketok palu stimulus ekonomi AS juga mempengaruhi pergerakan bursa saham acuan global. Presiden AS Donald Trump mengatakan Kongres akan menyetujui paket penyelamatan pandemi itu setelah 3 November.

"Kemunduran yang kita lihat adalah karena langkahrisk-offakibat paket stimulus yang sekarang dikesampingkan," kata kepala strategi pendapatan tetap di Wisdom Tree Investments Kevin Flanagan, seraya menyebut ini membuat investor kecewa.

Sementara itu, data kepercayaan konsumen AS di bulan Oktober tertinggal dari ekspektasi analis.

"Penilaian konsumen terhadap kondisi saat ini membaik sementara ekspektasi menurun, terutama didorong oleh melemahnya prospek pekerjaan jangka pendek," kata Direktur Senior Indikator Ekonomi The Conference Board Lynn Franco dikutip dari AFP.

Selanjutnya bursa saham Benua Kuning juga mayoritas masih bergerak di zona merah merespons sentimen negatif dari Uncle Sam dan sentimen negatif resesinya Negeri Ginseng.

Indeks Nikkei di Jepang terpantau terkoreksi 0,29%, Hang Seng di Hong Kong melemah 0,01%, dan Indeks STI Singapura terpangkas 0,35%. Hanya Shanghai China menguat 0,60% dan KOSPI dari Korea Selatan yang naik 0,50% yang berhasil berkinerja positif pada perdagangan hari ini di kalangan bursa besar kawasan Asia.

Sentimen negatif dari Asia datang dari Korea Selatan (Korsel) yang resmi resesi. Setelah di kuartal II 2020 (Q2) ekonomi -2,7%, PDB Negeri Ginseng tersebut juga berkontraksi 1,3% di Q3 2020 dalam basis tahunan (yoy).

Ini menjadikan Korsel resmi masuk jurang resesi. Resesi sendiri diartikan sebagai terkontraksinya pertumbuhan ekonomi dua kuartal berturut-turut secara tahunan.

Buruknya sentimen negatif dari pasar global baik Benua Biru, Benua Kuning, Maupun Uncle Sam pada perdagangan hari ini maka dari itu tidak berlebihan bila mengatakan apabila tidak libur kemungkinan besar IHSG akan terkoreksi hari ini.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(trp/trp)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pasca libur Lebaran, IHSG Rontok 4,42% ke Bawah 7.000

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular