Berkat Negerinya BLACKPINK, Rupiah yang Lemah Jadi Bergairah

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
27 October 2020 10:18
Girl Band Korea Blackpink (dok. Instagram : @blackpinkofficial)
Foto: Girl Band Korea Blackpink (dok. Instagram : @blackpinkofficial)

Gerak pasar hari ini agak aneh. Awalnya ada dugaan bakal terjadi koreksi besar-besaran di pasar keuangan Asia, seiring ambruknya Wall Street dini hari tadi.

Namun itu tidak terjadi. Mata uang Asia malah menguat di hadapan dolar AS, membuktikan bahwa investor masih punya minat terhadap aset-aset berisiko. Tidak sepenuhnya bermain aman.

Di pasar saham, investor asing membukukan beli bersih (net buy) Rp 53,12 miliar yang mengantar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat tipis 0,01% pada pukul 09:28 WIB.

Kemungkinan investor bereaksi positif setelah mendengar kabar dari Korea Selatan. Pembacaan awal terhadap angka pertumbuhan ekonomi kuartal III-2020 adalah -1,3% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (year-on-year/YoY). Negeri Ginseng resmi masuk resesi, karena pada kuartal sebelumnya ekonomi terkontraksi (tumbuh negatif) 2,7% YoY.

Namun bisa dilihat bahwa kontraksi ekonomi Korea Selatan melandai. Bahkan secara kuartalan (quarter-to-quarter/QtQ) terjadi pertumbuhan positif 1,9% setelah dua kuartal sebelumnya terkontraksi.

"Pertumbuhan ekonomi Korea Selatan boleh menjadi yang terburuk sejak 1998. Namun angka ini masih membuat Korea Selatan jadi salah satu negara terbaik dunia pada 2020," tegas Alex Holmes, Ekonom Capital Economics, seperti dikutip dari Reuters.

Dana Moneter Internasional (IMF) memperkirakan ekonomi Korea Selatan sepanjang 2020 terkontraksi 1,9%. Ini akan membuat Korea Selatan menjadi salah satu negara dengan kinerja terbaik di Asia, hanya kalah dari China, Vietnam, Taiwan, dan Indonesia.

imfIMF

Data dari negara asal girlband BLACKPINK itu menegaskan bahwa badai sudah berlalu. Masa-masa terburuk akibat pandemi virus corona (Coronavirus Disease-2019/Covid-19) sudah terjadi pada kuartal II-2020, selepas tu adalah saatnya untuk mencoba bangkit.

Hawa optimisme pun mulai menyelimuti Asia. Syukurlah, optimisme itu berhasil menutup sentimen negatif dari seberang Samudra Atlantik.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(aji/aji)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular