False Alarm Guys, Ternyata IHSG Cuma Koreksi Tipis

Tri Putra, CNBC Indonesia
27 October 2020 09:15
Ilustrasi Bursa Efek Indonesia, Kamis 26/3/2020 (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia, Kamis 26/3/2020 (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan terakhir di bulan Oktober, Selasa (27/10/20) dibuka di zona merah, anjlok 0,20% di level 5.133,53.

Selang 8 menit IHSG masih terpantau terkoreksi 0,10% di level 5.138,44 dampak dari bursa Amerika Serikat yang ambles parah pada penutupan perdagangan dini hari tadi. 

Pada pukul 09.14 WIB, IHSG kemudian menghijau tipis 0,01%.

Data perdagangan mencatat, investor asing melakukan aksi beli bersih sebanyak Rp 38 miliar di pasar reguler hari ini dengan nilai transaksi hari ini menyentuh Rp 670 miliar.

Saham yang paling banyak dilego asing hari ini adalah PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dengan jual bersih sebesar Rp 2 miliar dan PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) yang mencatatkan net sell sebesar Rp 2 miliar.

Sementara itu saham yang paling banyak dikoleksi asing hari ini adalah PT Astra Internasional Tbk (ASII) dengan beli bersih sebesar Rp 5 miliar dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dengan net buy sebesar Rp 35 miliar.

Perdagangan di pekan ini akan berlangsung singkat sebab akan ada libur panjang dalam rangka cuti bersama.

Pemerintah menetapkan tanggal 28 Oktober (Rabu) dan 30 Oktober (Jumat) sebagai hari libur cuti bersama. Untuk tanggal 29 Oktober yang jatuh hari Kamis merupakan libur nasional memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW.

Beralih ke barat tepatnya bursa saham New York, tiga indeks saham utama Wall Street ditutup anjlok ke zona merah dini hari tadi. Ketiga indeks saham acuan terkoreksi dalam. S&P 500 ambles 1,86%, Dow Jones Industrial Average (DJIA) terpangkas 2,29% sementara Nasdaq Composite terpangkas 1,64%.

Kasus infeksi Covid-19 di AS terus melonjak dan membuat pasar saham AS babak belur. Data kompilasi Universitas Johns Hopkins menunjukkan pertambahan kasus infeksi akibat virus Corona harian di AS telah meningkat menjadi rata-rata 68.767 kasus selama tujuh hari terakhir.

Ini adalah sebuah rekor. Pada hari Minggu saja, lebih dari 60.000 kasus dilaporkan. Negeri Paman Sam melaporkan lebih dari 83.000 infeksi baru pada hari Jumat dan Sabtu setelah wabah di negara bagian Sun Belt, melampaui rekor sebelumnya sekitar 77.300 kasus.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(trp/trp)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pasca libur Lebaran, IHSG Rontok 4,42% ke Bawah 7.000

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular