
Bank Mandiri Cetak Laba Rp 14 T di Q3, Terkoreksi 31%

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) mencatatkan laba bersih pada 9 bulan pertama tahun ini atau per September (Q3-2020) mencapai Rp 14,03 triliun, atau turun 30,7% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 20,25 triliun di tengah pandemi Covid-19.
Berdasarkan dokumen paparan kinerja Q3 yang disampaikan, Senin ini (26/10/2020), Bank Mandiri mencatatkan pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) mencapai Rp 42,16 triliun, turun 4,1% dari periode yang sama tahun lalu Rp 43,94 triliun.
Total margin bunga bersih (net interest margin/NIM) mencapai 4,68% atau turun 90 basis poin bps) dari sebelumnya 5,58%.
Sementara pendapatan non bunga (non interest income) juga turun tipis 0,3% menjadi Rp 19,59 triliun dari sebelumnya Rp 19,64 triliun.
Adapun pendapatan operasional turun 3,1% mencapai Rp 62,98 triliun dari Rp 64,97 triliun. Sementara itu, beban provisi mencapai Rp 15,69 triliun naik 52,8% dari sebelumnya 10,27 triliun.
Total restrukturisasi yang disetujui Bank Mandiri per 30 September mencapai Rp 116,4 triliun dari pipeline Rp 127,7 triliun. Jumlah tersebut 15,5% dari total kredit Bank Mandiri.
Dari jumlah tersebut, restrukturisasi nasabah ritel mencapai Rp 57,6 triliun didominasi mikro (KUM & KUR) sebesar Rp 20,5 triliun dan untuk nasabah wholesale mencapai Rp 58,8 triliun.
NPL gross naik menjadi 3,3% dari sebelumnya 2,5% (naik 80 basis poin).
Sepanjang 9 bulan tahun ini, penyaluran kredit Bank Mandiri mencapai Rp 873,73 triliun atau turun 3,7% secara year to date dan tumbuh 3,8% secara year on year. Pada September 2019, kredit Bank Mandiri mencapai Rp 841,86 triliun.
Total aset naik secara year to date 6,7% menjadi Rp 1.406,66 triliun dari Desember 2019 yakni Rp 1.318,25 triliun.
Adapun Dana Pihak Ketiga (DPK) naik year on year menjadi Rp 1.024,18 triliun dari September 2019 yakni Rp 891,24 triliun. Pertumbuhan DPK paling besar yakni current account (giro) mencapai 33,1%.
Sebagai perbandingan, di semester I, Bank Mandiri mencatatkan laba bersih sebesar Rp 10,29 triliun, atau melorot 23,95% dari periode semester I-2019 yakni sebesar Rp 13,53 triliun.
Adapun laba bersih entitas induk yang digabung dengan kepentingan non pengendali Bank Mandiri mencapai Rp 10,55 triliun, turun 24,53% dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp 13,98 triliun.
(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Top! Asing Borong Rp 1,08 T, Saham BMRI Melesat 8,81%