INAF dan KAEF Siap Distribusikan Vaksin Arab dan AS

Monica Wareza, CNBC Indonesia
15 October 2020 17:55
INFOGRAFIS, Pengembangan Vaksin Covid Masih Berlanjut
Foto: Infografis/Vaksin Covid-19/Edward Ricardo

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Indofarma Tbk (INAF) saat ini tengah melakukan persiapan untuk kerja sama distribusi vaksin dengan perusahaan bioteknologi asal Amerika Serikat, Novavax. Kedua perusahaan telah menandatangani perjanjian kerja sama, dan menunggu arahan dari pemerintah untuk proses selanjutnya.

Corporate Secretary Indofarma, Arie Genipa, mengatakan perusahaan masih menunggu proses distribusi vaksin ini dengan partnernya ini. Belum jelas juga jumlah dosis yang akan diterima, dan kapan vaksin tersebut masuk ke dalam negeri.

"Kami sudah coba jajaki, perjanjian kerja sama juga sudah. Next sesuai arahan holding farmasi dan Kementerian BUMN," kata Arie dalam acara diskusi virtual, Kamis (15/10/2020).

Namun demikian, perusahaan menegaskan, saat ini telah mempersiapkan proses distribusi vaksin ini dengan cold chain dan fasilitas yang sudah ada, yang dinilai memadai sehingga bisa diakses oleh publik.


Selain itu, PT Kimia Farma Tbk (KAEF) juga memiliki kerja sama dengan G42/Sinopharm untuk memperoleh vaksin dari Uni Emirat Arab pada November depan.

GM Pengembangan Bisnis Kimia Farma, Wisnu Sucahyo, mengatakan telah mempersiapkan fasilitas-fasilitas pendukung untuk distribusi vaksin di dalam negeri. Saat ini perusahaan memiliki 129 chiller yang tersebar di seluruh jalur distribusinya di Indonesia, yang memiliki sertifikasi dari lembaga terkait.


Dia mengungkapkan, vaksin dari G42/Sinopharm ini tak lagi perlu menjalani uji klinis di dalam negeri, artinya sesampainya di Indonesia vaksin ini tinggal didistribusikan saja kepada penerima yang telah ditetapkan pemerintah sebagai prioritas. Sebab vaksin ini di tahap awal memang ditargetkan untuk tenaga kesehatan.

"Uji trial tak perlu lagi karena vaksin yang akan diproses Kimia Farma merupakan vaksin jenis produk jadi, sudah jadi. Jadi di mana kami impor produk vaksin itu sudah uji klinis saat ini di fase 3 di UEA dengan peserta dari 87 ras dan 45 ribu orang di UEA, jadi ketika impor tak perlu uji klinis, jelas dia.


(wed/wed)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Semua Obat Sirup Ditarik, Bagaimana Nasib Kimia Farma (KAEF)

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular