Hari Ini Milik Vale, Antam & Timah, Sahamnya Cuan Gilak!

tahir saleh, CNBC Indonesia
14 October 2020 16:55
Jakarta, CNBC Indonesia - Mining Industry Indonesia (MIND ID) dan PT Vale Indonesia Tbk (INCO) bersama dengan para pemegang sahamnya, Vale Canada Limited (VCL) dan Sumitomo Metal Mining Co., Ltd. (SMM) menandatangani Perjanjian Pendahuluan pada 11 Oktober lalu untuk mengambilalih 20% saham divestasi Vale kepada peserta Indonesia.14/10/2019
Foto: Jakarta, CNBC Indonesia - Mining Industry Indonesia (MIND ID) dan PT Vale Indonesia Tbk (INCO) bersama dengan para pemegang sahamnya, Vale Canada Limited (VCL) dan Sumitomo Metal Mining Co., Ltd. (SMM) menandatangani Perjanjian Pendahuluan pada 11 Oktober lalu untuk mengambilalih 20% saham divestasi Vale kepada peserta Indonesia.

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga saham tiga anak usaha yang tergabung dalam Holding BUMN Pertambangan di bawah kendali MIND ID atau PT Indonesia Asahan Aluminium kompak merajai tangga deretan saham-saham top gainers di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Rencana pembentukan holding PT Indonesia Battery untuk mengoperasikan pabrik baterai kendaraan listrik dengan nilai investasi pabrik mencapai US$ 12 miliar atau sekitar Rp 177,6 triliun (asumsi kurs Rp 14.800 per US$) tampaknya menjadi katalis positif.

Data perdagangan mencatat, saham paling menguat yakni PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) dengan penguatan mencapai 24,84% di level Rp 955/saham. Level ini artinya menyentuh batas auto reject atas (ARA) sebesar 25% dalam sehari.

Nilai transaksi mencapai hampir Rp 1 triliun atau tepatnya Rp 999,23 miliar dengan volume perdagangan 1,12 miliar saham.

Dalam 5 hari perdagangan saham Antam naik 34%, dan 6 bulan terakhir melesat 112% dengan kapitalisasi pasar Rp 22,95 triliun.

Berikutnya, yakni PT Timah Tbk (TINS) dengan penguatan 21,09% di level Rp 890/saham. Nilai transaksi mencapai Rp 355,55 miliar dengan volume perdagangan 415,40 juta saham.

Dalam 5 hari perdagangan terakhir, saham TINS naik 27%, dan 6 bulan terakhir meroket 107%, dengan kapitalisasi pasar Rp 6,63 triliun.

Selanjutnya saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO) yang sahamnya melesat 9,40% di level Rp 4.190/saham. Nilai transaksi mencapai Rp 244,53 miliar dengan volume perdagangan 58,87 juta saham.

Dalam 5 hari terakhir perdagangan akumulatif, saham INCO naik 22% dan 6 bulan terakhir melesat 93% dengan kapitalisasi pasar terbesar dari ketiganya, yakni Rp 41,63 triliun.

Ketiga emiten ini berada di bawah naungan Inalum, bersama dengan PT Bukit Asam Tbk (PTBA) dan PT Freeport Indonesia.

Kabar baik datang dari rencana pemerintah membentuk Holding Indonesia Battery. Hal tersebut disampaikan CEO Holding BUMN Pertambangan MIND ID atau Inalum Orias Petrus Moedak dalam sebuah diskusi tentang hilirisasi nikel secara virtual pada Selasa kemarin (13/10/2020).

Orias mengatakan pembangunan pabrik baterai akan dipimpin oleh Inalum melalui ANTM, bersama dengan PT Pertamina (Persero) dan PT PLN (Persero). Ketiga perusahaan ini nantinya menjadi bagian dari perusahaan Holding Indonesia Battery ini.

Saat ini pihaknya tengah menyusun pembentukan perusahaan Holding PT Indonesia Battery tersebut.

"Di hulu ada Antam, yang intermediate ada Pertamina, hilir ada PLN. Sekarang lagi diproses. Itu nanti ada Indonesia Battery, itu holding company yang terlibat dalam pembuatan baterai dari hulu ke hilir," jelasnya.

Orias menyebut saat ini ada dua calon mitra dari China dan Korea yang sedang didekati untuk melakukan kerja sama dan menjadi investor di pabrik baterai mobil listrik ini. Proyek ini menurutnya akan terintegrasi dari hulu sampai hilir.

Tak tanggung-tanggung, dia menyebutkan nilai investasinya bahkan diperkirakan sampai sekitar US$ 12 miliar.

Perkiraan investasi US$ 12 miliar tersebut akan diperoleh dari dua perusahaan calon mitra di mana masing-masing diperkirakan akan berinvestasi US$ 7 miliar dan US$ 5 miliar, tergantung dari ukurannya.

Saat ini menurutnya pihaknya tengah dalam proses pembicaraan dengan calon investor tersebut dan diharapkan kesepakatan bisa segera tercapai.

Biaya investasi US$ 12 miliar ini akan diperoleh dari ekuitas pemegang saham dan perbankan. Semua lini menurutnya harus difokuskan, jangan sampai perbankan tidak memberikan dukungan.


(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Rogoh Rp 5,5 T, MIND ID Serap Saham Vale di Harga Rp 2.780

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular