
BRISyariah, BSM & BNI Syariah Merger! Begini Tahapannya

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian BUMN mengumumkan proses merger tiga bank syariah BUMN yakni PT Bank Syariah Mandiri (BSM), PT Bank BRISyariah Tbk (BRIS), dan PT Bank BNI Syariah.
Dalam proses merger ini ditetapkan Bank BRISyariah menjadi bank survivor atau entitas yang menerima penggabungan (surviving entity) dari merger tiga bank syariah BUMN.
Ketua Tim Project Management Office (PMO) yang juga Plt Dirut PT Bank mandiri Tbk (BMRI) Hery Gunardi mengatakan penandatanganan Conditional Merger Agreement (CMA) pada Selasa sore ini (13/10) adalah bagian awal dari proses merger tersebut.
"Penandatangan CMA ini merupakan awal dari merger, jadi belum merger hari ini, baru stepping stone, pintu gerbang, prosesnya masih panjang, minggu 3 Oktober ada announcement merger akan kita sampaikan dan tentunya akan urus izin ke OJK sebagai regulator pasar modal an perbankan," katanya dalam konferensi pers virtual, di Jakarta, Selasa (13/10).
"Dan diharapkan di bulan Februari 2021 terjadi legal merger di situ penggabungannya resmi terjadi," katanya.
Dia mengatakan para pihak sudah menekan CMA sebagai langkah awal untuk merger bank syariah Himbara (Himpunan Bank-bank Milik Negara) terbesar di Indonesia.
Dalam hal ini tiga induk bank syariah BUMN tersebut yakni PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI).
Sementara satu anggota Himbara, yakni PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) hanya punya Unit Usaha Syariah.
"Diteken [CMA] oleh BMRI, BBRI dan BBNI bersama 3 bank syariah yang diintegrasi BRIS, BSM dan BNIS disaksikan Wakil Menteri 2 BUMN Kartika Wirjoartmodjo."
"Sesuai ketentuan berlaku, seluruh perusahaan Tbk [terbuka] telah sampaikan keterbukaan informasi ke BEI dan OJK tadi pagi."
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama BRIS Ngatari mengatakan perseroan siap menerima amanah menjadi survivor bank.
"Kami sebagai satu-satunya bank umum syariah anak usaha BUMN yang tercatat di bursa siap menerima amanah ini dan siap bergandengan tangan dengan saudara kami BSM dan BNIS, kerja sama gotong-royong majukan ekonomi dan keuangan syariah Indonesia."
"Saya harap bank syariah dari proses ini bisa jadi salah satu mesin gerakkan ekonomi umat Indonesia.
Data laporan keuangan per Juni 2020 mencatat, pemegang saham BRISyariah saat ini adalah 73% atau sebanyak 7.092.761.665 saham milik BRI, lalu DPLK Bank Rakyat Indonesia-Syariah sebesar 8,65% dan investor publik 18,34%.
(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Membedah Kinerja Kinclong BRISyariah Sepanjang H1-2020