Duh...Lega! IHSG Dibuka Hijau, tapi Asing Kabur Rp 11 M

Tri Putra, CNBC Indonesia
08 October 2020 09:34
Ilutrasi Bursa. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Ilutrasi Bursa. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Kamis (8/10/20) dibuka hijau 0,29% di level 5.018,73.

Selang 15 menit IHSG masih berkutat di zona hijau dengan kenaikan 0,23% di level 5.016,95 setelah sempat jatuh ke zona merah sejenak.

Data perdagangan mencatat, investor asing melakukan aksi jual bersih sebanyak Rp 11 miliar di pasar reguler hari ini dengan nilai transaksi hari ini menyentuh Rp 1 triliun.

Saham yang paling banyak dilego asing hari ini adalah PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) dengan jual bersih sebesar Rp 18 miliar dan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) yang mencatatkan net sell sebesar Rp 11 miliar.

Sementara itu saham yang paling banyak dikoleksi asing hari ini adalah PT Buana Lintas Lautan Tbk (BULL) dengan beli bersih sebesar Rp 20 miliar dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dengan net buy sebesar Rp 8 miliar.

Bursa saham Amerika Serikat (AS) meroket pada perdagangan Rabu (7/9/2020), menyusul cuitan Presiden AS Donald Trump bahwa dia membuka peluang stimulus terpisah yang lebih kecil di luar yang telah mentok sekarang.

Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup melesat 530,7 poin ( 1,9%) ke 28.303,46 menjadi reli harian terbesar sejak pertengahan Juli. Indeks S&P 500 naik 1,7% ke 3.419,45 sedangkan Nasdaq melonjak 1,9% ke 11.364,6.

Dalam cuitannya, Trump menyarankan Kongres untuk menyetujui stimulus bagi maskapai AS, dengan menggunakan uang dari sisa anggaran lebih (SAL) stimulus paket 1 sebelumnya. Saham United Airlines melesat 4%, sedangkan Delta Airlines melompat 3,5%.

Mantan taipan properti itu juga mendesak Kongres menyetujui stimulus senilai US$ 1.200 untuk Bantuan Langsung Tunai (BLT) bagi warga AS. Pelaku pasar masih menduga-duga apakah ini berarti Trump membatalkan perintahnya kemarin atau hanya bagian dari manuver politik.

Dari dalam negeri, pelaku pasar bakal memantau rilis indeks penjualan ritel. Namun, jangan berharap ada mukjizat yang bisa mengubah keadaan karena secara umum krisis pandemi belum usai.

Untung saja, ada sentimen positif dari kemajuan obat Covid di AS, di mana perusahaan farmasi Eli Lily telah mangajukan izin edar untuk obar yang mereka kembangkan. Di Indonesia, pasar juga bakal memantau kemajuan vaksin dan obat anti-corona.

Di Indonesia, Kementerian Kesehatan mencatat penambahan kasus baru Covid-19 di Indonesia sebanyak 4.538 orang pada Rabu (07/10/2020), sehingga total kasus baru virus corona di Indonesia mencapai 311.176 orang.

Selanjutnya, aksi demo di beberapa tempat yang memanas dan mogok nasional masih akan membagikan sentimen negatif bagi investor. Efek jangka panjang UU Omnibus Law Cipta Lapangan Kerja (Ciptaker) untuk sementara tertunda oleh efek jangka pendek penolakan buruh. 

TIM RISET CNBC INDONESIA


(trp/trp)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pasca libur Lebaran, IHSG Rontok 4,42% ke Bawah 7.000

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular